digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2024 TA PP KAYLA KAI 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Tujuan penelitian ini untuk memahami Reconnected Access Memory Museum: Post New Order Edition (RAMM:PNOE) sebagai museum virtual yang menggunakan platform game online Minecraft dalam perkembangan ruang seni. Metode penelitian yang diterapkan dalam studi ini adalah metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi seni, merujuk pada konsep oleh Hans van Maanen yang mencetuskan sistem dalam medan seni yang melibatkan empat faktor utama, yaitu produksi, distribusi, resepsi, dan kontekstualisasi. Hasil penelitian berupa tantangan berkat tingginya nilai hiburan Minecraft yang berpotensi mengurangi nilai edukatif RAMM:PNOE, sehingga menciptakan sebuah dilema antara memberikan kesenangan dan menjamin pendidikan. Tingkat abstraksi yang tinggi pada objek pamer menyulitkan pemirsa untuk memahami dan menghargai karya seni. Pemasaran menarik berbagai demografi, namun segmentasi pengunjung antara penggemar seni dan penggemar game menjadi hambatan. Sebagai museum virtual, RAMM:PNOE memiliki persyaratan teknologi tertentu, yang dapat menghalangi aksesibilitas untuk beberapa kelompok sosial ekonomi. Meskipun ada tantangan, penggunaan ruang virtual game memberikan peluang untuk meningkatkan nilai naratif. RAMM:PNOE, dengan melampaui kendala fisik, melindungi arsip kontroversial tanpa batasan museum konvensional. Integrasi seni, teknologi, dan ruang virtual membuat RAMM:PNOE menjadi contoh nyata inovasi dalam menciptakan ruang seni yang unik. Sebuah contoh nyata bagaimana integrasi seni dan teknologi, dalam ruang virtual dapat merevolusi dan menginovasi ruang seni.