Indonesia merupakan negara dengan umat muslim terbanyak di dunia menurut The
Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC). Akan tetapi data menunjukkan
bahwa sebanyak 65% muslim di Indonesia tidak dapat membaca Al-Qur’an. Guna
mengurangi angka buta huruf Al-Qur’an di Indonesia, maka pembelajaran membaca
Al-Qur’an melalui huruf hijaiyah perlu diperkenalkan sejak dini. Masa usia dini
dikenal dengan istilah golden age, dimana anak usia ini memiliki kemampuan untuk
mempelajari sesuatu dengan cepat. Meski demikian, dari hasil observasi yang
dilakukan oleh peneliti dan guru terhadap pembelajaran membaca huruf hijaiyah yang
dilakukan oleh anak usia dini menunjukkan beberapa masalah pada anak seperti
kesulitan untuk fokus, kurangnya minat dan motivasi belajar, kesulitan mengingat
huruf, serta kesulitan dalam membedakan huruf satu dengan yang lainnya sehingga
menghambat perkembangan anak dalam membaca. Salah satu faktor penyebab dari
permasalahan tersebut adalah terbatasnya alat pembelajaran yang digunakan, dimana
saat ini guru – guru menggunakan alat yang dianggap kurang menarik bagi anak serta
kurang mampu memfasilitasi berbagai macam gaya belajar anak.
Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengidentifikasi elemen desain pada fitur belajar
huruf hijaiyah “Smart Hafiz versi 6” yang memengaruhi minat dan kemampuan
membaca huruf hijaiyah pada anak usia dini, dan (2) mengukur minat dan
kemampuan membaca huruf hijaiyah pada anak usia dini menggunakan fitur belajar
huruf hijaiyah pada “Smart Hafiz versi 6”. Penelitian ini dilakukan dengan
pendekatan mix methods dengan jenis exploratory sequential. Metode analisis pada
penelitian kualitatif akan dilakukan dengan model Miles, Huberman, dan Saldana
yaitu dengan kondensasi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Sedangkan
pada penelitian kuantitatif akan dianalisis dengan paired sample t-test menggunakan
SPSS.