COVER Angelica Wilona
EMBARGO  2026-10-24 
EMBARGO  2026-10-24 
BAB1 Angelica Wilona
EMBARGO  2026-10-24 
EMBARGO  2026-10-24 
BAB2 Angelica Wilona
EMBARGO  2026-10-24 
EMBARGO  2026-10-24 
BAB3 Angelica Wilona
EMBARGO  2026-10-24 
EMBARGO  2026-10-24 
BAB4 Angelica Wilona
EMBARGO  2026-10-24 
EMBARGO  2026-10-24 
BAB5 Angelica Wilona
EMBARGO  2026-10-24 
EMBARGO  2026-10-24 
Metilen biru merupakan zat warna kationik yang umum digunakan di berbagai industri.
Pembuangan limbah metilen biru dengan konsentrasi tinggi ke sumber air dapat
membahayakan manusia dan lingkungan karena sifatnya yang toksik dan karsinogenik.
Adsorpsi merupakan suatu metode yang mudah, efektif dan murah untuk digunakan dalam
menghilangkan metilen biru dari limbah cair. Pemanfaatan biji pepaya sebagai adsorben dapat
mengurangi limbah agrikultural di negara tropis sekaligus menghemat biaya untuk pengolahan
limbah. Magnetit diketahui dapat memisahkan polutan organik dan anorganik dari limbah cair
dengan baik dan memberikan sifat magnetik pada komposit. Alginat merupakan material yang
sering digunakan untuk biosorpsi karena kemampuannya membentuk hidrogel serta
keunggulan lainnya seperti biaya yang rendah. Pada penelitian ini dilakukan sintesis dan
karakterisasi terhadap bulir dengan komposisi biji pepaya – alginat – magnetit (BPAM)
sebagai adsorben metilen biru. Adsorben yang telah disintesis dikarakterisasi menggunakan
FTIR, SEM dan XRD. Kondisi optimum adsorpsi metilen biru dengan menggunakan 0,05
gram bulir komposit dicapai pada pH 4 dan waktu kontak 180 menit. Proses adsorpsi metilen
biru dengan bulir mengikuti model kinetika reaksi orde dua semu dan model isoterm adsorpsi
Langmuir. Kapasitas adsorpsi maksimum diperoleh sebesar 394,039 mg.g-1
. Studi
termodinamika menunjukkan bahwa reaksi adsorpsi metilen biru menggunakan bulir BPAM
berlangsung secara spontan dan endotermik dengan nilai ?G° pada 298 K, 308 K dan 318 K
berturut-turut adalah -4,998 kJ.mol-1
, -5,191 kJ.mol-1
dan -5,383 kJ.mol-1
. Nilai ?H° dan ?S°
yang diperoleh adalah 0,738 kJ.mol-1
dan 19,249 J.K-1mol-1
.