digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia, dengan mayoritas penduduk Muslim, terlihat memiliki minat besar dalam keuangan Islam. Dengan populasi yang besar, layanan keuangan Indonesia menawarkan pasar dengan layanan keuangan syariah atau perbankan Islam beserta institusinya. Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang optimis di Indonesia, peran keuangan Islam dalam mempromosikan stabilitas keuangan dan ekspansi ekonomi menjadi sangat penting. Kontribusi dari kedua jenis kelamin atau gender, sebagai konstruksi sosial, juga terlihat memiliki dampak positif pada pertumbuhan tersebut. Tingkat pertumbuhan global keuangan Islam mencapai puncaknya pada tahun 2010, bersaing dengan keuangan konvensional. Namun, meskipun pertumbuhannya yang pesat, kompetisi dan pengetahuan dalam keuangan Islam tetap relatif kurang kompetitif dibandingkan dengan keuangan konvensional. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara gender dan familiaritas dengan keuangan Islam, serta gender dan pendidikan keuangan Islam di Indonesia. Hipotesis-hipotesis yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian dan tujuan telah dirumuskan. Bagi lembaga keuangan dan penyedia layanan, tujuan-tujuan ini dapat menciptakan peluang pengembangan untuk menyediakan layanan yang ditargetkan kepada kelompok gender. Studi ini menggunakan pendekatan metodologi kuantitatif untuk menyelidiki hubungan antara gender dan familiaritas serta pendidikan tentang keuangan Islam. Melalui penyebaran kuesioner, data dikumpulkan, dan analisis data digunakan untuk menginvestigasi hubungan-hubungan tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan sejauh mana hubungan antara gender, familiaritas keuangan Islam, dan pendidikan keuangan Islam saling terkait. Lebih lanjut dalam studi ini, dibahas hasil analisis untuk hubungan antara gender dan familiaritas dengan keuangan Islam serta hubungan antara gender dan pendidikan keuangan Islam. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 70 responden, dengan distribusi yang baik antara responden perempuan dan laki-laki. Mayoritas dari mereka sudah mengetahui konsep keuangan Islam, tetapi persentase responden yang belum menerima pendidikan tentang keuangan Islam lebih tinggi. Korelasi antara variabel-variabel telah diuji untuk menguji validitas dan reliabilitas item-item yang diterapkan dalam penelitian ini. Variabel-variabel kemudian diuji dengan uji independensi chi-square untuk menguji validitas data terhadap uji tersebut, mencakup semua asumsi yang diperlukan. Hasil uji chi-square tersebut kemudian dianalisis. Studi ini menemukan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara variabel-variabel yang diuji. Temuan dari studi ini memberikan wawasan yang menarik. Hubungan antara gender dan familiaritas dengan keuangan Islam ternyata tidak memiliki signifikansi statistik. Hasil ini mengimplikasikan bahwa pengetahuan partisipan studi tentang pembiayaan Islam mungkin tidak secara signifikan dipengaruhi oleh gender mereka. Sebaliknya, studi ini menemukan bahwa tidak ada hubungan signifikan secara statistik antara gender dan pendidikan keuangan Islam. Hal ini mengindikasikan bahwa item-item secara keseluruhan yang digunakan dalam studi ini sebagai pengukur indikator tidak secara efektif dan memadai mengukur konstruk yang dimaksud. Keterbatasan dan rekomendasi dibahas. Keterbatasan diakui dan dinyatakan, oleh karena itu rekomendasi dibuat untuk menyediakan konstruk yang lebih baik untuk penelitian masa depan. Keterbatasan-keterbatasan yang ada termasuk ukuran sampel, skala, pengukuran, dan sumber data. Rekomendasi untuk area penelitian lebih lanjut adalah melibatkan faktor-faktor terkait, merancang desain penelitian dan pengumpulan data yang matang, serta menggunakan pendekatan kualitatif untuk melengkapi pendekatan kuantitatif. Implikasi dari studi ini penting baik bagi peneliti maupun praktisi di sektor keuangan Islam. Manajer sebaiknya membuat program pendidikan keuangan khusus dan melakukan upaya kesadaran yang netral terhadap gender. Untuk penilaian yang tepat, studi masa depan sebaiknya meningkatkan skala pengukuran. Kontribusi teoretis terhadap bidang keuangan Islam mencakup pemeriksaan elemen-elemen terkait gender dalam pengetahuan keuangan serta penekanan pada nilai pendidikan keuangan Islam dalam memajukan literasi keuangan di kalangan umat Islam. Pemahaman yang lebih lengkap tentang dinamika gender dan kesadaran keuangan dalam keuangan Islam global dimungkinkan melalui potensi studi ini untuk penelitian komparatif di negara-negara lain dengan populasi Muslim yang besar.