Laju pertumbuhan penduduk yang diikuti pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Kota Bandung menyebabkan aktifitas yangberdampak terhadap peningkatan debit air buangan domestik yang masuk ke IPAL Bojongsoang. Air buangan di perkirakan mengandung logam-logam berat yang merupakan salah satu kontaminan pada air buangan di mana pada kondisi tertentu logam-logam tersebut dapat hadir pada air buangandomestik. Peningkatan debit dan terkandungnya logam berat pada air buagan akan meningkatkan produksi lumpur dan mempengaruhi karakteristik lumpur. Lumpur, baik jumlah penangannya maupun pemanfaatannya merupakan slah satu masalah yang di hadapi IPAL Bojongsoang saat ini. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap karakteristi lumpur IPAL Bojongsoang. Penelitian terhadap karakteristi lumpurbertujuan untuk mengetahui unsur-unsur utama yang terdapat pada lumpur dari unit pengolahan Biologi dan unit pengolahan lumpur di IPAL Bojongsoang. Pemeriksaan dilakukan terhadap karakteristik fisik dan kimia yang penting pada lumpur domestik termasuk logam-logam yang ada di dalamnya. Unit pengolahan biologi di IPAL Bojongsoang menggunakan sistem kolam stabilisasi yang terdiri dari dua site yaitu site A, yang merupakan site yang baru beroperasi dan site B,yang merupakan site yang telah lama beroperasi. Adanya pemeriksaan terhadap lumpur pada kedua site ini diharapkan dapat menggambarkan kondisi lumpur IPAL Bojongsoang sehingga dapat dicari upaya penanganan lumpur selanjutnya. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan karakteristik khususnya pada kandungan nitrogen, karbon organik, fosfat, sulfida dan kadar volatil pada lumpur anaerob, fakultatif, maturasi 1, maturasi 2 dan SDB. Lumpur mengandung logam berat yang diperkirakan berasal dari air buangan yang masuk ke IPAL Bojongsoang. Berdasarkan nilaiC/N dan kadar air, lumpur pada kolam maturasi 2 dan SDB dapat langsung dimanfaatkan seangkan lumpur pada kolam lainnya harus mengalami stabilisasi dan dewatering terlebih dahulu sebelum dimanfaatan