digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Asian Development Bank menyatakan bahwa keuangan Islam adalah salah satu sistem keuangan global yang berkembang paling cepat, dan Refinitiv memperkirakan bahwa keuangan Islam memiliki proyeksi pertumbuhan aset yang menjanjikan di masa depan. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi negara-negara Muslim, dukungan regulasi, dan pengembangan kapasitas yang difasilitasi oleh organisasi keuangan Islam. Indonesia, sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi dan keuangan syariah. Kebangkitan keuangan syariah dalam sistem keuangan dunia dan potensi besar yang dimiliki Indonesia telah menarik perhatian pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pemimpin ekonomi syariah dunia. Jawa Barat dipilih oleh KNEKS sebagai provinsi percontohan bagi daerah-daerah lain untuk mengembangkan keuangan syariah. Untuk meningkatkan sektor keuangan syariah, masyarakat harus diikutsertakan secara finansial ke dalam sistem. Lebih dari separuh penduduk Jawa Barat terdiri dari Generasi Z dan Milenial. Kedua generasi ini diperkirakan oleh PR Newswire akan mengambil alih posisi Baby Boomers sebagai kelompok pelanggan yang paling signifikan di lembaga keuangan dalam satu dekade ke depan. Seperti halnya di Indonesia, generasi ini akan mendominasi pada Generasi Emas 2045. Sangat penting untuk melibatkan generasi ini untuk meningkatkan industri keuangan syariah di Indonesia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi faktor-faktor penentu inklusi keuangan syariah di Jawa Barat dan membandingkan faktor-faktor tersebut antara Generasi Z dan Generasi Milenial. Penelitian ini menggunakan Google Formulir dan didistribusikan secara online. Sampel sebanyak 616 partisipan dari Generasi Z dan Milenial telah diperoleh. Data dikumpulkan dan diolah dengan menggunakan analisis PLS-SEM. Penelitian ini menemukan bahwa literasi keuangan syariah, religiusitas, dan pengaruh sosial memiliki pengaruh terhadap inklusi keuangan syariah baik untuk Generasi Z maupun Generasi Milenial di Jawa Barat. Literasi keuangan syariah memiliki pengaruh yang sama terhadap kedua generasi tersebut. Perbedaan di antara keduanya adalah religiusitas memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap Generasi Milenial dibandingkan Generasi Z dan pengaruh sosial memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap Generasi Z dibandingkan Generasi Milenial.