digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nicholas Sean Heuw
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Masalah kemiskinan dan masalah permukiman kumuh adalah masalah yang umum terjadi pada kawasan perkotaan, termasuk dalam kota DKI Jakarta. Kedua masalah ini terutama ditimbulkan oleh jumlah penduduk yang tinggi, yang umumnya disebabkan oleh tingkat urbanisasi. Untuk menyelesaikan masalah permukiman kumuh, pemerintah telah memiliki beberapa solusi yang salah satu solusinya adalah relokasi masyarakat di permukiman kumuh ke dalam rusunawa. Tetapi solusi ini belum dapat menyelesaikan masalah utama dari timbulnya permukiman kumuh dan kekumuhan, yaitu kemiskinan masyarakat. Kompleks Rusun Kelurahan Marunda adalah salah satu rusunawa yang memiliki penghuni utama berupa masyarakat berpendapatan rendah. Untuk menyelesaikan masalah ini, dibutuhkan sebuah program yang dapat meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat miskin. Maka dari itu dilakukan penelitian ini untuk menentukan bentuk pemberdayaan ekonomi masyarkat yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang menghuni Kompleks Rusun Kelurahan Marunda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kegiatan ekonomi, faktor penentu perkembangan ekonomi, dan bentuk kegiatan pengembangan ekonomi yang sesuai bagi masyarakat di Kompleks Rusun Kelurahan Marunda. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, dan kuesioner, dan riset pustaka. Data pada penelitian ini kemudian diolah menggunakan metode analisis deskriptif dan metode analisis korelasi Pearson. Melalui analisis yang dilakukan teridentifikasi karakteristik ekonomi dan modal sosial masyarakat penghuni Kompleks Rusun Kelurahan Marunda, yang berupa pekerjaan, pendapatan, pengeluaran, kegiatan sosial, dan norma yang membentuk ikatan sosial masyarakat. Kemudian juga teridentifikasi faktor utama yang mempengaruhi pendapatan warga, yaitu jenis pekerjaan mereka dan keterlibatan dalam program pengembangan ekonomi tertentu, dan faktor yang tidak mempengaruhi pendapatan mereka, yaitu usia, tingkat pendidikan, jumlah anak, lokasi pekerjaan, lama bekerja dalam seminggu, dan tingkat pengetahuan digitalisasi mereka. Diidentifikasi juga program pengembangan ekonomi yang telah berjalan serta pengaruhnya dan bentuk konsep pengembangan ekonomi yang sesuai dengan kondisi masyarakat, yaitu pengembangan ekonomi melalui konsep pemberdayaan masyarakat.