ABSTRAK Nicholas Sean Heuw
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Masalah kemiskinan dan masalah permukiman kumuh adalah masalah yang umum terjadi
pada kawasan perkotaan, termasuk dalam kota DKI Jakarta. Kedua masalah ini terutama
ditimbulkan oleh jumlah penduduk yang tinggi, yang umumnya disebabkan oleh tingkat
urbanisasi. Untuk menyelesaikan masalah permukiman kumuh, pemerintah telah memiliki
beberapa solusi yang salah satu solusinya adalah relokasi masyarakat di permukiman kumuh
ke dalam rusunawa. Tetapi solusi ini belum dapat menyelesaikan masalah utama dari timbulnya
permukiman kumuh dan kekumuhan, yaitu kemiskinan masyarakat. Kompleks Rusun
Kelurahan Marunda adalah salah satu rusunawa yang memiliki penghuni utama berupa
masyarakat berpendapatan rendah. Untuk menyelesaikan masalah ini, dibutuhkan sebuah
program yang dapat meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat miskin. Maka dari itu
dilakukan penelitian ini untuk menentukan bentuk pemberdayaan ekonomi masyarkat yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang menghuni Kompleks Rusun Kelurahan Marunda.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kegiatan ekonomi, faktor penentu
perkembangan ekonomi, dan bentuk kegiatan pengembangan ekonomi yang sesuai bagi
masyarakat di Kompleks Rusun Kelurahan Marunda. Penelitian ini menggunakan data primer
dan data sekunder yang dikumpulkan melalui metode wawancara, observasi, dan kuesioner,
dan riset pustaka. Data pada penelitian ini kemudian diolah menggunakan metode analisis
deskriptif dan metode analisis korelasi Pearson.
Melalui analisis yang dilakukan teridentifikasi karakteristik ekonomi dan modal sosial
masyarakat penghuni Kompleks Rusun Kelurahan Marunda, yang berupa pekerjaan,
pendapatan, pengeluaran, kegiatan sosial, dan norma yang membentuk ikatan sosial
masyarakat. Kemudian juga teridentifikasi faktor utama yang mempengaruhi pendapatan
warga, yaitu jenis pekerjaan mereka dan keterlibatan dalam program pengembangan ekonomi
tertentu, dan faktor yang tidak mempengaruhi pendapatan mereka, yaitu usia, tingkat
pendidikan, jumlah anak, lokasi pekerjaan, lama bekerja dalam seminggu, dan tingkat
pengetahuan digitalisasi mereka. Diidentifikasi juga program pengembangan ekonomi yang
telah berjalan serta pengaruhnya dan bentuk konsep pengembangan ekonomi yang sesuai
dengan kondisi masyarakat, yaitu pengembangan ekonomi melalui konsep pemberdayaan
masyarakat.