digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri Telemedicine telah membantu pasien dan tenaga medis dalam melakukan konsultasi disaat Pandemi Covid-19 sedang merebak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia pada tahun 2020-2023. Layanan telemedicine dapat membantu pasien dalam menyelesaikan permasalahannya tanpa harus melakukan layanan offline di rumah sakit. Penelitian sebelumnya dengan menggunakan framework UTAUT2 menyatakan intensi penggunaan aplikasi pada masa pandemi dipengaruhi oleh factor Habit, Perceived Risk dan Performance Expectancy. Akan tetapi, Penyebaran virus perlahan dapat tertangani dengan adanya beberapa kebijakan dari pemerintah, pelayanan yang handal dari rumah sakit, dan kerjasama dari masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang untuk tetap menggunakan Layanan Telemedicine. Objek penelitian pada Studi kasus penelitian saat ini adalah Halo Hermina dari Hermina Healthcare Group. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif dan instrument kuisioner dengan skala likert untuk mengumpulkan data primer dari konsumen. Disamping itu, Peneliti menggunakan Framework UTAUT2 yang sebelumnya dikembangkan oleh Baudier untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi Continuance Usage Intention dengan menggunakan metode Structural Model Equation (SEM). Penelitian ini mengolah data dari total 200 responden yang telah menggunakan aplikasi layanan Telemedicine di area Jabodetabek. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hanya ada factor Habit yang mempengaruhi pasien dan pengguna aplikasi untuk terus menggunakan Aplikasi layananan Telemedicine Halo Hermina. Berdasarkan hasil analisa internal dan eksternal, penulis menggunakan SWOT, TOWS, dan Root Cause Analysis untuk merumuskan strategi terhadap pengembangan layanan telemedicine Halo Hermina. Penulis menemukan perlu adanya aplikasi yang dapat membangun habit pasien untuk dapat terus menggunakan aplikasi layanan. Oleh sebab itu, strategi yang penulis usulkan adalah peningkatan layanan telemedicine melalui perbaikan, penambahan fitur-fitur, dan kolaborasi.