Berbagai teknologi pengendali pasir telah dicoba di lapangan MHK untuk
mengatasi masalah pasir di reservoir dangkal namun tingkat keberhasilan masih
rendah. Hal tersebut disebabkan oleh penentuan teknologi yang kurang tepat tanpa
mempertimbangkan kondisi reservoir dan komplesi sumur. Sehingga banyak
potensi kehilangan kesempatan produksi (Loss Production Opportunity/LPO)
terjadi pada reservoir dangkal yang memiliki masalah pasir dikarenakan
kurangnya metode yang sesuai dengan karakter yang ada di lapangan MHK.
Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengembangkan teknik dan metode untuk
mengatasi masalah operasi yang terkait dalam reservoir dangkal yang marginal
mempunyai masalah pasir dengan membuat beberapa alternatif untuk mengatasi
masalah pada operasinya dengan meminimalisir resiko dari kegagalan
produksinya. Menggunakan kombinasi Kepner Tregoe (KT) untuk Penilaian Situasi
dan menemukan akar masalah berdasarkan fakta-fakta yang ada. Alternatif
pemilihan dianalisis dengan menggunakan Simple Multi Attribute Rating
Technique (SMART). Analisa dan penerapan metode Kepner Tregoe (KT) dan
SMART akan dilakukan dengan diskusi kelompok yang terdisi dari berbagai
disiplin dan ahli dibidangnya yaitu General Mangaer, Senior Manager, Well
Intervention Engineer, Subsurface Development and Planning Engineer dan
Production Enginner.
Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) cocok untuk digunakan sebagai
analisa pembuat keputusan dalam waktu yang singkat, sehingga alternative terbaik
dapat dipilih secara cepat sesuai dengan kebutuhan operasi saat ini. Alternatif
yang diusulkan adalah metode sandbox yang paling ideal untuk diimplementasikan
di lapangan MHK untuk mengatasi produksi di marginal reservoir yang dangkal
dan mempunyai masalah pasir.