digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Berbagai teknologi pengendali pasir telah dicoba di lapangan MHK untuk mengatasi masalah pasir di reservoir dangkal namun tingkat keberhasilan masih rendah. Hal tersebut disebabkan oleh penentuan teknologi yang kurang tepat tanpa mempertimbangkan kondisi reservoir dan komplesi sumur. Sehingga banyak potensi kehilangan kesempatan produksi (Loss Production Opportunity/LPO) terjadi pada reservoir dangkal yang memiliki masalah pasir dikarenakan kurangnya metode yang sesuai dengan karakter yang ada di lapangan MHK. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk mengembangkan teknik dan metode untuk mengatasi masalah operasi yang terkait dalam reservoir dangkal yang marginal mempunyai masalah pasir dengan membuat beberapa alternatif untuk mengatasi masalah pada operasinya dengan meminimalisir resiko dari kegagalan produksinya. Menggunakan kombinasi Kepner Tregoe (KT) untuk Penilaian Situasi dan menemukan akar masalah berdasarkan fakta-fakta yang ada. Alternatif pemilihan dianalisis dengan menggunakan Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART). Analisa dan penerapan metode Kepner Tregoe (KT) dan SMART akan dilakukan dengan diskusi kelompok yang terdisi dari berbagai disiplin dan ahli dibidangnya yaitu General Mangaer, Senior Manager, Well Intervention Engineer, Subsurface Development and Planning Engineer dan Production Enginner. Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) cocok untuk digunakan sebagai analisa pembuat keputusan dalam waktu yang singkat, sehingga alternative terbaik dapat dipilih secara cepat sesuai dengan kebutuhan operasi saat ini. Alternatif yang diusulkan adalah metode sandbox yang paling ideal untuk diimplementasikan di lapangan MHK untuk mengatasi produksi di marginal reservoir yang dangkal dan mempunyai masalah pasir.