digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Edytha Feodora Christine M
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Edytha Feodora Christine M
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Edytha Feodora Christine M
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Edytha Feodora Christine M
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Edytha Feodora Christine M
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Edytha Feodora Christine M
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Edytha Feodora Christine M
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Edytha Feodora Christine M
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Salah satu zat radiofarmaka yang digunakan dalam kedokteran nuklir adalah Fluorodeoxyglucose(FDG). Pemeriksaan kanker merupakan salah satu hal yang penting dalam dunia kesehatan salah satunya menggunakan PET. PET dapat digunakan pada bayi dan sudah terdapat jurnal ilmiah membahas hal tersebut seperti jurnal ilmiah yang ditulis oleh Niven dan Khamwan. Pada kedua jurnal tersebut membahas mengenai radioaktivitas yang terjadi pada bayi prematur pada proses pencitraan menggunakan PET dan radiofarmaka FDG, namun pada kedua penelitian tersebut memiliki nilai perhitungan aktivitas yang berbeda. Sehingga pada penelitian kali ini akan membahas mengenai hal yang sama dengan kedua penelitian tersebut namun dengan mempertimbangkan faktor fraksi volume darah dan rasio plasma-eritrosit. Hal pertama yang harus dilakukan pada penelitian kali ini adalah penentuan model pada pencitraan bayi prematur menggunakan FDG pada PET. Pemodelan pada penelitian kali ini diadaptasi dari jurnal Khamwan yang menghasilkan 11 kompartemen. Pemodelan ini menggambarkan perpindahan zat FDG pada setiap organ sehingga dapat ditentukan persamaan peluruhan biologisnya dengan bentuk persamaan diferensial biasa. Penyelesaian persamaan diferensial biasa akan diselesaikan dengan metode Euler. Setelah mendapatkan solusi dari persamaan diferensial biasa, maka akan dilakukan perhitungan persamaan sampel. Persamaan sampel terdiri dari 5 organ inti yang dibentuk dari pemodelan 11 kompartemen. Persamaan sampel dibentuk dari solusi persamaan Euler, peluruhan fisis, fraksi volume darah, dan rasio plasma-eritrosit. Faktor penambahan fraksi volume darah dan rasio plasma-eritrosit akan menjadi faktor yang dimodifikasi dalam persamaan sampel dengan menyesuaikan kondisi objek penelitian yaitu bayi prematur. Berdasarkan modifikasi yang dilakukan, akan dihasilkan 3 model persamaan sampel yaitu model A, B, dan C. Model A merupakan persamaan sampel yang sesuai dengan jurnal Khamwan. Model B merupakan persamaan sampel yang ditambahkan faktor rasio plasma-eritrosit. Model C merupakan persamaan sampel yang menggunakan fraksi volume darah pada bayi prematur. Berdasarkan hasil perhitungan, model C paling mendekati hasil yang terdapat paper Niven dengan didukung faktor-faktor yang sesuai untuk bayi prematur. Meski demikian, perbedaan hasil model C dengan hasil pada paper Niven masih banyak perbedaan sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai faktor lain yang mempengaruhi radioaktivitas FDG pada bayi prematur.