digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Alexandra Angeline [18218033].pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Grocery shopping atau belanja kebutuhan sehari-hari merupakan salah satu kegiatan utama dalam rumah tangga, dengan 90% rumah tangga berbelanja minimal seminggu sekali. Meskipun sudah tersedianya platform layanan belanja online, 8 dari 10 orang masih lebih suka berbelanja secara langsung. Proses belanja secara langsung memiliki masalahnya tersendiri, seperti ketidakpastian stok dan kondisi toko (keramaian, waktu antre) sehingga diperlukan solusi untuk mengefisienkan proses belanja secara biaya dan usaha. Metode crowdsourcing—pengumpulan informasi daring yang membutuhkan partisipasi sekelompok individu untuk suatu tujuan—cocok untuk menyediakan berbagai informasi yang diperlukan untuk berbelanja dengan lebih efisien. Dalam Tugas Akhir ini, akan dirancang prototipe high fidelity untuk suatu sistem aplikasi belanja berbasis crowdsourcing dengan menggunakan pendekatan user-centered design (UCD). Tahapan UCD yang akan dilalui meliputi penentuan konteks penggunaan, penentuan kebutuhan pengguna, perancangan solusi, dan evaluasi rancangan. Dari hasil analisis data yang dikumpulkan berdasarkan kuesioner ke 394 responden, berhasil didefinisikan berbagai permasalahan, kebutuhan, dan tujuan pengguna, serta fungsionalitas yang dapat menjawab hal-hal tersebut. Fungsionalitas yang disediakan meliputi Onboarding, Input Daftar Belanja, Pencocokkan dan Rekomendasi Toko, Filter Toko, Check In, Informasi Toko (Umum, Live Updates, Stok, Pertanyaan), Notifikasi, dan Riwayat Kontribusi. Berbagai fungsionalitas tersebut kemudian dirancang dan diuji sebanyak tiga kali: prototipe low fidelity dan dua iterasi prototipe high fidelity. Pengujian dilakukan dengan mengukur overall usability dan mengukur ketercapaian goals yang didefinisikan: usability goal yaitu effective to use dan efficient to use serta user experience goal yaitu helpful. Hasil akhir dari pengujian rancangan mendapatkan skor SUS 92.5, completion rate 100%, SEQ 6.93, dan NPS 100. Desain interaksi solusi juga berhasil mengurangi waktu proses pencarian informasi sebelum belanja sebanyak 57.27%. Seluruh partisipan uji menyetujui bahwa desain interaksi aplikasi sangat efektif dalam membantu mencapai tujuan solusi dengan minimnya frekuensi kebingungan dan kesulitan yang dialami. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa solusi desain interaksi aplikasi grocery shopping berbasis crowdsourcing yang diajukan telah memenuhi kebutuhan pengguna dengan terpenuhinya semua aspek uji.