ABSTRAK Aldo Lucky Wijaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan pesat di Kota Metropolitan mendorong manusia untuk
melakukan urbanisasi. Gerakan urbanisasi di kota-kota besar seperti Jakarta
membuat banyak masyarakat meninggalkan kampung halamannya untuk mengadu
nasib di Jakarta. Hal tersebut menyebabkan berbagai permasalahan, salah satunya
adalah lahan huni yang semakin terbatas. Masyarakat pun mencari cara untuk
memperoleh lahan yang seharusnya tidak boleh dihuni, yaitu hunian di bantaran
sungai. Daerah yang seharusnya menjadi sempadan sungai dan tidak boleh dihuni
menjadi kawasan huni kelas menengah bawah, salah satunya adalah yang saat ini
bisa ditemukan di pinggiran Sungai Ciliwung, seberang stasiun Manggarai. Hal
tersebut tentunya dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mencemari
lingkungan akibat kebiasaan masyarakat yang melakukan aktivitasnya di bantaran
sungai.
Tipologi hunian vertikal pun dinilai dapat memaksimalkan luasan lahan area
terbangun dalam tujuan pengendalian banjir, peningkatan kualitas air, dan restorasi
habitat akuatik (Oktarini, 2018) karena dapat memaksimalkan keterbatasan lahan
dan kepadatan hunian yang tinggi. Apartemen Kelas Menengah Bawah di Kawasan
Riparian Sungai Ciliwung merupakan proyek yang bertujuan dalam menjawab
permasalahan di atas. Bangunan ini akan dirancang dengan sistem panggung di
mana lantai dasar dijadikan area sekunder sehingga saat terjadi banjir akan menjadi
area tampungan air tanpa berdampak pada area hunian di atasnya.
Apartemen tersebut terdiri dari enam lantai dengan ketinggian total
mencapai 19.9 m tanpa struktur atap dan 23.6 m dengan struktur atap. Bangunan
apartemen tersebut didominasi oleh struktur baja yang meliputi balok, kolom,
gording, kuda-kuda atap, dan rangka atap, serta pelat yang dibuat dari beton. Selain
itu, balok baja tersebut diberi shear connector terhadap pelat beton sehingga terjadi
aksi komposit yang dapat meningkatkan kapasitas lentur yang lebih baik. Struktur
apartemen akan didesain memiliki kategori desain seismik D serta dirancang
dengan sistem struktur baja pemikul momen menengah.
Menggunakan bantuan perangkat lunak SAP2000 dan IDEA StatiCa,
pembuatan struktur apartemen tersebut, mengacu kepada standar: SNI 1726:2019,
SNI 1727:2020 , SNI 2847:2019, SNI 1729:2015, dan SNI 7860:2020. Tugas akhir
ini akan membahas perancangan struktur apartemen kelas menengah bawah
tersebut dimulai dari perencanaan beban, perancangan gedung tahan gempa,
preliminary design, permodelan struktur, pengecekan dan analisis gempa, analisis
aksi komposit, detailing tulangan, dan perencanaan sambungan.
Luaran tugas akhir ini meliputi tata letak struktural, dimensi elemen
struktural, desain penulangan elemen struktural, dan desain sambungan elemen
struktural yang dijadikan dalam gambar teknik menggunakan bantuan perangkat
lunak AutoCAD.