digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aldo Lucky Wijaya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan pesat di Kota Metropolitan mendorong manusia untuk melakukan urbanisasi. Gerakan urbanisasi di kota-kota besar seperti Jakarta membuat banyak masyarakat meninggalkan kampung halamannya untuk mengadu nasib di Jakarta. Hal tersebut menyebabkan berbagai permasalahan, salah satunya adalah lahan huni yang semakin terbatas. Masyarakat pun mencari cara untuk memperoleh lahan yang seharusnya tidak boleh dihuni, yaitu hunian di bantaran sungai. Daerah yang seharusnya menjadi sempadan sungai dan tidak boleh dihuni menjadi kawasan huni kelas menengah bawah, salah satunya adalah yang saat ini bisa ditemukan di pinggiran Sungai Ciliwung, seberang stasiun Manggarai. Hal tersebut tentunya dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mencemari lingkungan akibat kebiasaan masyarakat yang melakukan aktivitasnya di bantaran sungai. Tipologi hunian vertikal pun dinilai dapat memaksimalkan luasan lahan area terbangun dalam tujuan pengendalian banjir, peningkatan kualitas air, dan restorasi habitat akuatik (Oktarini, 2018) karena dapat memaksimalkan keterbatasan lahan dan kepadatan hunian yang tinggi. Apartemen Kelas Menengah Bawah di Kawasan Riparian Sungai Ciliwung merupakan proyek yang bertujuan dalam menjawab permasalahan di atas. Bangunan ini akan dirancang dengan sistem panggung di mana lantai dasar dijadikan area sekunder sehingga saat terjadi banjir akan menjadi area tampungan air tanpa berdampak pada area hunian di atasnya. Apartemen tersebut terdiri dari enam lantai dengan ketinggian total mencapai 19.9 m tanpa struktur atap dan 23.6 m dengan struktur atap. Bangunan apartemen tersebut didominasi oleh struktur baja yang meliputi balok, kolom, gording, kuda-kuda atap, dan rangka atap, serta pelat yang dibuat dari beton. Selain itu, balok baja tersebut diberi shear connector terhadap pelat beton sehingga terjadi aksi komposit yang dapat meningkatkan kapasitas lentur yang lebih baik. Struktur apartemen akan didesain memiliki kategori desain seismik D serta dirancang dengan sistem struktur baja pemikul momen menengah. Menggunakan bantuan perangkat lunak SAP2000 dan IDEA StatiCa, pembuatan struktur apartemen tersebut, mengacu kepada standar: SNI 1726:2019, SNI 1727:2020 , SNI 2847:2019, SNI 1729:2015, dan SNI 7860:2020. Tugas akhir ini akan membahas perancangan struktur apartemen kelas menengah bawah tersebut dimulai dari perencanaan beban, perancangan gedung tahan gempa, preliminary design, permodelan struktur, pengecekan dan analisis gempa, analisis aksi komposit, detailing tulangan, dan perencanaan sambungan. Luaran tugas akhir ini meliputi tata letak struktural, dimensi elemen struktural, desain penulangan elemen struktural, dan desain sambungan elemen struktural yang dijadikan dalam gambar teknik menggunakan bantuan perangkat lunak AutoCAD.