Perpustakaan Digital ITB

Tesis ini mengkaji transisi usaha restoran dan kafe di Pantai Holtekamp, Kota Jayapura berdasarkan konsep Blue Tourism, melalui analisis perspektif multi-level. Fenomena perkembangan wisata pesisir yang dimulai dengan kenaikan jumlah usaha restoran dan kafe di Pantai Holtekamp. Peneliti menemukan celah pada literatur akan minimnya penelitian mengenai usaha restoran dan kafe berkelanjutan dalam konteks Blue Tourism secara umum dan juga mengenai perspektif multi- level yang membahas industri yang sama. Sehingga tesis ini ditulis dengan tujuan untuk mengeksplorasi faktor pendorong bagi aktor, persepsi aktor mengenai fenomena dan landscape dari fenomena tersebut. Analisis data menggunakan pendekatan kualitatif, data primer dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, dan data sekunder dari dokumen dan artikel terkait. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa bahwa potensi wisata Pantai Holtekamp menjadi faktor yang kuat bagi aktor untuk terlibat yaitu pemilik usaha, pemerintah Kota Jayapura, masyarkat adat Tobati-Enggros, komunitas peduli lingkungan, dan organisasi PHRI Papua. Tetapi aktor masih belum familiar dengan konsep Blue Tourism dan implikasinya ke perkembangan pariwisata. Inovasi dan gerakan regime masih dipengaruhi landscape tren pariwisata pesisir dan konsep berkelanjutan secara umum. Untuk penelitian dengan perspektif multi-level selanjutnya, konsep mengenai transisi berdasarkan inovasi sosial perlu lebih dieksplorasi.