digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800








2023_TS_PP_IRMA_DELA_LARASITA_DAFUS.pdf
EMBARGO  2026-08-21 

2023_TS_PP_IRMA_DELA_LARASITA_LAMPIRAN.pdf
EMBARGO  2026-08-21 

Ekosistem laut dan pesisir memberikan kontribusi yang besar dalam menyerap karbon, karbon yang diserap dari atmosfer dan disimpan di laut disebut dengan karbon biru. Ekosistem pesisir yang memiliki kontribusi dalam berbagai aspek dari ekologis, ekonomi, dan sosial yang melalui ekosistem terumbu karang dan padang lamun. Pemanfaatan sumber daya ekosistem karbon biru memiliki dampak dari aspek ekologis, ekonomi, sosial dan budaya yang dapat digunakan dalam pengembangan pariwisata. Padangbai menjadi salah satu contoh dalam lokasi yang memiliki ekosistem terumbu karang dan lamun yang memanfaatkan wilayah pesisir sebagai aktivitas pariwisata. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan di Desa Padangbai dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi bagaimana masyarakat dan pemangku kepentingan dapat menggunakan sumber daya ekosistem karbon biru dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat mengidentifikasi dampak dari pemanfaatan sumber daya, serta mengidentifikasi program atau upaya dalam pengembangan sumber daya ekosistem karbon biru sebagai pariwisata. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan analisis kerangka pikir Driving Forces-Pressures- State-Impacts-Responses (DPSIR), dan analisis spasial yang digunakan dalam pemetaan untuk melihat persebaran daya tarik wisata. Hasil dari penelitian ini adalah Desa Padangbai memiliki potensi sumber daya alam ekosistem karbon biru yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Namun, masih kurangnya tingkat kesadaran masyarakat terkait pemanfaatan sumber daya ekosistem karbon biru, sehingga dibutuhkan dorongan dari pemangku kepentingan turut serta dalam mengelola pariwisata berbasis ekosistem karbon biru.