digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anton Widodo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

COVER Anton Widodo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

BAB 1 Anton Widodo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

BAB 2 Anton Widodo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

BAB 3 Anton Widodo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

BAB 4 Anton Widodo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

BAB 5 Anton Widodo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

DAFTAR Anton Widodo
PUBLIC Open In Flip Book Irwan Sofiyan

Pemenuhan kebutuhan laptop untuk siswa di Indonesia masih berupa laptop sebagai produk rakitan, dimana semua komponen pembentuk laptop masih impor. Tingkat Komponen Dalam Negeri produk masih sekitar 20-25% dimana sebagian besar masih merupakan kontribusi aset barang modal produksi, tenaga kerja, pajak, sementara seluruh komponen pembentuk laptop masih belum ada yang dibuat di dalam negeri. Untuk itu diperlukan upaya agar dapat dimulai proses pembuatan komponen-komponen laptop ini di dalam negeri, dimulai dari komponen atau bagian yang relatif dapat dilakukan dengan ketersediaan industri pendukung untuk membuat komponen laptop tersebut. Beberapa komponen laptop yang dapat dibuat di dalam negeri antara lain: (i) shell casing/housing laptop (outer maupun inner parts) atau disebut juga industrial design (ID) dan Mechanical Design (MD); (ii) PCB Assembly dari Motherboard; (iii) Aksesori berupa adaptor/charger; (iv) Baterai. Jika komponen komponen ini dapat di buat di dalam negeri, maka komponen-komponen ini akan berkontribusi dalam penambahan tingkat komponen dalam negeri 15%-20% dan akan melibatkan lebih banyak industri pendukung untuk memproduksi komponen laptop yang tentunya akan membuka lapangan kerja di dalam neger lebih banyak lagi. Untuk itu dalam penelitian ini akan menggunakan proses rekayasa peniruan laptop sehingga diharapkan dapat meningkatkan TKDN Laptop. Proses rekayasa peniruan akan menggunakan laser cmm untuk proses pemindaian casing laptop. Dari hasil pemindaian ini akan diperoleh point cloud yang lalu diproses menjadi format file stl, yang lalu akan diolah menjadi geometri 3d CAD (3D Computer Aided Design, 3D CAD), selanjutnya kemampuan untuk mengolah data ini digunakan baik untuk analisa secara geometri produk, lalu dilanjutkan dengan analisa dalam kaitan dengan proses cetakan injeksi plastik.