2023 TA PP Melisa Phebeyola 1-Bab 1.pdf
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
2023 TA PP Melisa Phebeyola 1-Bab 2.pdf
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
2023 TA PP Melisa Phebeyola 1-Bab 3.pdf
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
2023 TA PP Melisa Phebeyola 1-Bab 4.pdf
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
2023 TA PP Melisa Phebeyola 1-Bab 5.pdf
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
2023 TA PP Melisa Phebeyola 1-Daftar Pustaka.pdf
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
2023 TA PP Melisa Phebeyola 1-Lampiran.pdf
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Spirogyra sp. merupakan makroalga hijau yang mengandung lipid sebesar 11-21%
dengan kandungan SFA sebesar 17,22%, MUFA sebesar 22,03% serta PUFA
mencapai 60,73%, sehingga menjadikannya potensial untuk dimanfaatkan sebagai
bahan baku bahan bakar nabati maupun produk nutraseutikal. Peningkatan
kandungan lipid dapat dilakukan dengan pemberian logam besi ke dalam medium
kultivasi, karena zat besi berperan dalam mengekspresikan enzim asetil-KoA
karboksilase (ACCase) yang mengkatalisis langkah pembatas laju dalam biosintesis
asam lemak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh konsentrasi
Fe2+ terhadap pertumbuhan biomassa dan produksi lipid Spirogyra sp. melalui
pendekatan pemodelan kinetika serta menentukan konsentrasi Fe2+ dan waktu
kultivasi optimum melalui pendekatan Response Surface Methodology (RSM).
Spirogyra sp. ditumbuhkan pada medium Blue Green 25% selama 14 hari, dengan
variasi pemberian konsentrasi Fe2+ sebesar 0; 0,33 mg/L; 0,56 mg/L; 1,11 mg/L;
1,67 mg/L; dan 1,90 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan akumulasi biomassa dan
lipid Spirogyra sp. tertinggi diperoleh pada konsentrasi 1,67 mg/L Fe2+ sebesar
521,2 ± 13,3 mg dan 76,78 ± 2,25 mg/g yang berbeda signifikan dari kontrol.
Pemodelan pertumbuhan Spirogyra sp. menggunakan model logistik menunjukkan
tren peningkatan nilai µmax dan Xmax seiring dengan peningkatan konsentrasi Fe2+
hingga konsentrasi 1,67 mg/L, dengan nilai µmax tertinggi diperoleh sebesar 0,342
hari-1. Pemodelan produksi lipid Spirogyra sp menggunakan model LuedekingPiret menunjukkan tren parameter ? (growth associated) bernilai negatif yang
berfluktuasi dan ? (non-growth associated) bernilai positif yang meningkat seiring
peningkatan konsentrasi Fe2+. Hasil optimasi RSM memberikan konsentrasi Fe2+
dan waktu kultivasi optimum sebesar 1,78 mg/L dan hari ke-9,43 yang
menghasilkan produktivitas lipid tertinggi sebesar 6,42 ± 0,11 mg/L-hari. Profil
asam lemak dari ekstrak lipid Spirogyra sp. mengandung asam palmitat dan asam
oleat yang tinggi.