Pandemi Covid-19 telah sangat mengganggu industri F&B, menyebabkan
penutupan yang meluas, berkurangnya permintaan konsumen, dan gangguan
rantai pasok. Akibatnya, banyak perusahaan di sektor ini mengalami penurunan
pendapatan dan kendala arus kas, yang berdampak langsung pada kemampuan
mereka untuk mempertahankan struktur modal yang ada. Di sisi lain, perang Rusia,
dengan ketegangan geopolitik dan implikasi ekonominya, semakin menambah
tantangan yang dihadapi oleh perusahaan F&B. Bisnis yang beroperasi di wilayah
yang terkena dampak konflik menghadapi hambatan tambahan, seperti gangguan
rantai pasokan, kenaikan harga barang impor, dan ketidakstabilan politik dan
ekonomi, yang semuanya berdampak pada struktur modal mereka. Menanggapi
keadaan yang merugikan ini, perusahaan F&B harus mengadopsi berbagai
strategi untuk mengatasi krisis dan mengoptimalkan struktur modal mereka..
Struktur modal mengacu pada campuran berbagai sumber dana, termasuk ekuitas
dan hutang, yang digunakan perusahaan untuk membiayai operasi dan
investasinya. Ini mewakili keputusan pembiayaan jangka panjang suatu
perusahaan dan mencerminkan caranya mengumpulkan modal untuk mendukung
kegiatan bisnisnya. Tujuan dari struktur modal adalah untuk menemukan nilai
maksimum perusahaan dan meminimalkan biaya modal. Penelitian ini dilakukan
untuk mengevaluasi dan menentukan struktur modal optimal PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk tahun 2018 sampai dengan tahun 2022 dan memberikan
rekomendasi estimasi struktur modal optimal tahun 2023. Metode penelitian untuk
menentukan struktur modal optimal adalah dengan mengevaluasi kinerja keuangan
perusahaan. dengan rasio analisis likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan
rasio rentabilitas. Kemudian dilakukan penilaian perusahaan dengan
menggunakan pendekatan weighted average cost of capital (WACC). Setelah itu
dilakukan iterasi perhitungan dengan memodifikasi tingkat hutang dan mencari
WACC minimum dan memaksimalkan nilai perusahaan. Setelah itu dibuat proyeksi
untuk satu tahun anggaran dan dicari komposisi struktur modal yang optimal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal optimal dari tahun 2018
hingga 2022 berturut-turut adalah 60%, 65%, 30%, 20%, 40%