BAB 4 Muhammad Ibnu Fadlin Syah
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Muhammad Ibnu Fadlin Syah
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Muhammad Ibnu Fadlin Syah
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Muhammad Ibnu Fadlin Syah
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Kewirausahaan sosial perdesaan berperan dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Permasalahan yang
dihadapi oleh masyarakat di desa bersifat kompleks sehingga membutuhkan peran dari
kewirausahaan sosial yang bekerja secara kontekstual. Artinya, aktivitas ekonomi yang
dijalankan oleh kewirausahaan sosial perdesaan harus mempertimbangkan kebutuhan
masyarakat dan potensi lokal yang tersedia. Kewirausahaan sosial perdesaan dapat
dijalankan oleh pemerintah maupun swasta, di mana keduanya memiliki orientasi
bisnis dan sosial untuk mewujudkan community wellbeing masyarakat desa. Pada
penelitian ini terdapat 2 (dua) kewirausahaan sosial perdesaan yang diteliti, yaitu BUM
Desa Cisantana dan Kulaku Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi pengaruh kewirausahaan sosial perdesaan terhadap
community wellbeing masyarakat desa. Terdapat tiga komponen community wellbeing
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu modal ekonomi, sosial dan budaya. Untuk
menjawab tujuan penelitian, digunakan pendekatan studi kasus komparatif pada
kewirausahaan sosial perdesaan di Cisantana, Kabupaten Kuningan dan Muara
Sungsang, Kabupaten Banyuasin. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah
wawancara semi terstruktur berbasis purposive sampling dan snowballing sampling.
Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif dan
analisis antecedent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh
kewirausahaan sosial perdesaan di dua wilayah studi terhadap community wellbeing.
Pada lokasi studi pertama, BUM Desa Cisantana memberikan pengaruh terhadap
peningkatan modal ekonomi dan modal budaya, tetapi tidak memberikan pengaruh
terhadap modal sosial. Pada lokasi studi kedua, Kulaku Indonesia memberikan
pengaruh terhadap peningkatan modal ekonomi, modal sosial, dan modal budaya.