digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nurwahyudi Ahmad
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pit X Bara Tabang merupakan wilayah konsesi penambangan PT Bara Tabang. Daerah ini terletak pada Kecamatan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, dengan luas area ±4 km². Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik, kualitas, lingkungan pengendapan, dan jumlah sumber daya batubara pada Pit X Bara Tabang. Data penelitian yang digunakan terdiri dari data bor, data log tali kawat, dan data uji kimia batubara (analisis proksimat dan ultimat) milik PT Bara Tabang. Selain itu, digunakan juga data primer yang terdiri dari singkapan batuan dan sampel batubara. Hasil pemetaan geologi pada Pit X Bara Tabang menunjukkan bahwa daerah penelitian terbagi menjadi tiga satuan batuan tidak resmi dari yang paling tua yaitu Satuan Batulempung 1 dengan lapisan batubara T3_1 dan T3B, Satuan Batulempung-Batupasir dengan lapisan batubara T4, dan Satuan Batulempung 2. Ketiga satuan batuan ini merupakan bagian dari Formasi Balikpapan yang diendapkan pada Miosen Tengah. Analisis stratigrafi menunjukkan bahwa daerah penelitian terdiri dari delapan litofasies yang kemudian dikelompokkan menjadi dua asosiasi fasies, yaitu flood plain dan channel. Kedua asosiasi fasies ini merupakan bagian dari sistem lingkungan pengendapan fluvial-dataran delta atas. Analisis maseral batubara menunjukkan bahwa terjadinya perubahan kondisi rawa yang semula limnic menjadi kondisi limno-telmatic ditunjukkan dengan meningkatnya nilai Tissue Preservation Index (TPI) dan menurunnya nilai Gelification Index (GI). Berdasarkan analisis kimia, batubara pada daerah penelitian termasuk dalam peringkat subbituminus C-subbituminus B dengan rata-rata nilai kalori 5231,66 kal/g. Selain itu kandungan sulfur dan abu pada daerah penelitian termasuk dalam tingkat yang rendah, sehingga mutu batubara pada daerah penelitian termasuk baik. Analisis maseral batubara menunjukkan bahwa batubara daerah penelitian termasuk dalam tipe batubara humik dengan kandungan vitrinit yang tinggi. Menurut SNI 5015 daerah penelitian termasuk dalam tingkat kompleksitas geologi yang sederhana. Sehingga estimasi sumber daya batubara daerah penelitian sebesar 56,44 juta ton untuk sumber daya terukur, 23,3 juta ton untuk sumber daya tertunjuk, dan 4,47 juta ton untuk sumber daya tereka.