digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ade Syifa Maulida
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Chlorococcum sp. memiliki kemampuan untuk menghasilkan lipid hingga 30,55% dari berat kering selnya. Untuk meningkatkan pertumbuhan, kultivasi dilakukan dengan menambahkan sumber karbon organik pada medium kultivasi. Dalam penelitian ini, Chlorococcum sp. dikultivasi secara fotoautotrof menggunakan medium NPK 1 g/L dan dilanjutkan dengan fotoheterotrof dengan menambahkan glukosa, fruktosa, dan sukrosa 3 g/L sebagai sumber karbon dan kondisi pertumbuhan inokulum awal 105 sel/ml, temperatur 27oC, fotoperiode terang:gelap 16:8, laju alir udara = 0,8 L/min, dan intensitas cahaya 100 ?mol/m2/s. Parameter pertumbuhan yang diamati berupa pH, konsentrasi sel, berat kering sel, fraksi lipid, konsentrasi lipid, laju pertumbuhan spesifik, waktu generasi, dan profil konsumsi substrat (gula, ammonia, dan fosfat). Penelitian ini bertujuan untuk (1) membandingkan parameter pertumbuhan kultivasi fotoautotrof dan fotoheterotrof; (2) menentukan jenis gula paling optimum untuk akumulasi lipid pada kultivasi Chlorococcum sp. secara fotoheterotrof, (3) memodelkan pertumbuhan Chlorococcum sp. menggunakan model Logistik. Pembuatan model matematis dilakukan dengan pendekatan numerik menggunakan metode Runge-Kutta orde 4 dengan menggunakan piranti lunak MATLAB 2023a. Hasil yang didapat yaitu (1) akumulasi lipid secara fotoheterotrof dengan glukosa lebih tinggi (33,9%) dibandingkan kultivasi secara fotoautotrof (22,0%); (2) kondisi optimum untuk akumulasi lipid pada pertumbuhan Chlorococcum sp. yaitu dengan kultivasi fotoheterotrof dengan glukosa karena akumulasi lipid paling tinggi, yaitu 33,9% (3) kultivasi Chlorococcum sp. secara fotoautotrof dan fotoheterotrof dapat dimodelkan dengan baik menggunakan persamaan Logistik dengan nilai R2 yang mendekati 1 (0,90 – 0,98) dan RMSE yang cukup kecil (0,01-0,06).