digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ryan Aulia Wangga
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Ryan Aulia Wangga
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ryan Aulia Wangga
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ryan Aulia Wangga
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ryan Aulia Wangga
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ryan Aulia Wangga
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ryan Aulia Wangga
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kestabilan Terowongan Yogyakarta- Bawen STA 20+435 berdasarkan kemajuan penggalian side-drift dan menentukan faktor keamanan dari penyangga lattice girder pada terowongan dengan pemodelan numerik tiga dimensi (3D). Data diolah menggunakan metode numerik 3D menggunakan perangkat lunak RS3(Rocscience,Inc). Hasil dari pemodelan numerik tiga dimensi (3D) menunjukkan bahwa metode penggalian side drift dengan penyangga lattice girder layak digunakan selama masa konstruksi, hal ini ditunjukkan oleh nilai vertical displacement terbesar pada atap adalah 1,9 cm dengan nilai vertical strain (%) sebesar 0,23%. Nilai horizontal displacement terbesar pada dinding terowongan adalah 4,5 cm dengan nilai horizontal strain (%) sebesar 0,41%. Selain itu, nilai extrusion terbesar pada muka terowongan adalah 3,4 cm. Peningkatan nilai tegangan dari kondisi awal sebelum penggalian hingga kemajuan penggalian 44 m menandakan bahwa terowongan dapat mendistribusikan tegangan secara menyeluruh ke massa batuan di sekitar terowongan. Penyangga awal pada terowongan juga terbukti masih dapat menahan beban statik selama masa konstruksi dengan Faktor Keamanan lebih dari 2 (dua).