Pasar bumbu Indonesia sangat kompetitif, dengan Kecap Manis dan cabai menjadi produk dominan. Merek ABC adalah salah satu pemimpin pasar tetapi di pasar Kecap Manis dalam lebih dari 10 tahun terakhir kehilangan kepemimpinannya karena dianggap sebagai merek lama dan tidak lagi memiliki diferensiasi yang kuat dengan merek lain. Sebagai tanggapan, KraftHeinz memperkenalkan produk inovatif baru bernama ABC Kecap Manis+, Kecap Manis dengan rasa unik seperti daging sapi asap dan makanan laut, menjadikannya produk yang sangat inovatif di pasar. Studi ini bertujuan untuk menilai kinerja ABC Kecap Manis+ di pasar, mengidentifikasi tantangan dan peluangnya, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Memanfaatkan kerangka marketing funnel dan marketing mix, studi ini mengumpulkan data dari sumber internal perusahaan dan melakukan survei menggunakan ABC Kecap Manis+ dengan rasa smoke beef sebagai representatif. Analisis mengungkapkan bahwa meskipun inovasi produk telah mencapai tingkat penetrasi di atas rata-rata, konversi ke uji coba rendah, dan penjualan berfluktuasi bergantung pada dukungan promosi. Analisis bauran pemasaran 6P menyoroti bahwa produk memiliki kinerja yang memuaskan secara keseluruhan. Ini memiliki persepsi yang kuat tentang penggunaan daging dan lebih sedikit untuk varian hidangan lainnya, sementara berdasarkan konsep awal produk bertujuan untuk penggunaan multiguna tidak terbatas pada daging.
Untuk mengatasi tantangan ini, peneliti mengusulkan langkah-langkah khusus, termasuk mengedukasi konsumen tentang penggunaan produk, meningkatkan komunikasi. Selain itu, kampanye komunikasi yang kuat yang berpusat pada mendidik konsumen tentang penggunaan direkomendasikan. Dengan menerapkan rekomendasi ini, peneliti percaya bahwa KraftHeinz dapat meningkatkan kinerja ABC Kecap Manis+ secara keseluruhan di pasar dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam kategori alat bantu memasak.