Penelitian ini menganalisa strategi adaptasi dan peluang pertumbuhan untuk
Ciputra Beach Resort di industri properti yang sangat kompetitif di Bali. Penelitian
ini berfokus pada pengidentifikasian faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian pelanggan dalam memutuskan untuk membeli properti di Bali dan
menemukan kesenjangan antara faktor yang dianggap penting oleh pelanggan dan
faktor yang dipandang oleh PT. CNDP penting di mata pelanggan. Kebutuhan
untuk penelitian ini timbul dari penjualan yang stagnan dalam proyek. Sementara
industri properti di Bali telah pulih dari stagnansi selama Pandemi Covid-19,
penjualan tetap stagnan. Masalah ini mendorong pentingnya eksplorasi untuk
memahami faktor-faktor yang menyebabkan penjualan stagnan.
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder, dengan data primer yang
dikumpulkan melalui metode kuantitatif dan kualitatif sementara data sekunder
yang dikumpulkan dari data internal, jurnal dan buku. Data kuantitatif
dikumpulkan melalui kuesioner yang melibatkan responden yang berniat membeli
properti di Bali. Survei ini melibatkan 178 responden dari berbagai segmen
demografis. Hasil yang dikumpulkan dari kuesioner dianalisis secara deskriptif
menggunakan metode tabulasi silang. Alasan untuk menggunakan metode tabulasi
silang berasal dari kebutuhan untuk mengetahui hubungan antara variabel. Dari
analisis data kuantitatif, pengumpulan data kualitatif dilakukan untuk
mengeksplorasi lebih lanjut faktor-faktor tersebut dan untuk memvalidasi data dari
kuesioner. Data kualitatif dilakukan melalui wawancara dengan pihak eksternal
dan internal yang terlibat di Ciputra Beach Resort. Responden eksternal adalah
perwakilan responden yang telah mengisi kuesioner dan responden internal adalah
manajemen Ciputra Beach Resort. Dari hasil wawancara, data dianalisis dengan
metode pengkodean untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang paling sering muncul.
Banyak penelitian yang mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian pelanggan dalam membeli properti. Penelitian ini
menggunakan pendekatan 7P marketing mix sebagai parameter dari faktor-faktor.
Penelitian ini juga menawarkan perspektif lain dengan mengeksplorasi
kesenjangan yang dapat menimbulkan masalah nantinya. Temuan dalam penelitian
iv
ini sejalan dengan beberapa studi yang telah dilakukan sebelumnya dan juga
menyarankan bahwa ada kesenjangan antara faktor-faktor yang dianggap penting
oleh pelanggan dan oleh manajemen PT. CNDP. Untuk pelanggan, faktor-faktor
penting termasuk tempat, harga, orang dan kategori produk, sedangkan untuk
manajemen PT. CNDP, faktor penting melibatkan tempat, orang, harga dan
produk. Meskipun mungkin tampak serupa, sub-faktor dalam ‘7P marketing mix’
berbeda antara pelanggan dan manajemen PT. CNDP. Setelah mengidentifikasi
kesenjangan tersebut, penelitian ini mengeksplorasi lebih lanjut tentang strategi
yang telah diimplementasikan oleh PT. CNDP. Beberapa strategi telah sesuai
dengan harapan pelanggan, tetapi beberapa dari strategi tersebut membutuhkan
penyesuaian untuk beradaptasi dengan harapan klien. Selain penyesuaian strategi,
penelitian ini juga menganalisis peluang pertumbuhan untuk Ciputra Beach Resort.
Studi ini mengungkapkan beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan
pembelian pelanggan yang tidak dipertimbangkan dalam studi sebelumnya dan
menawarkan dimensi lain tentang pentingnya penyesuaian perspektif. Penelitian
ini menekankan bahwa perusahaan harus selalu meninjau dan menyesuaikan
strategi mereka untuk memenuhi harapan pelanggan agar tetap relevan, terutama
dalam lanskap bisnis yang sangat kompetitif.