digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aliifa Andita Taufan
PUBLIC Open In Flip Book Perpustakaan Prodi Arsitektur

Semua anak harus memiliki kesempatan untuk bermain sebagai aktivitas fundamental untuk mengembangkan pengalaman, pembelajaran, dan memenuhi kebutuhan untuk berkembang. Sebagai wadah untuk aktivitas tersebut, lingkungan binaan memiliki peran untuk melegitimasi dan menjaga keberadaan lingkungan bermain dalam kehidupan anak-anak. Lingkungan permukiman menjadi area yang penting untuk mewadahi aktivitas bermain anak-anak karena mereka mengalami interaksi pertama dengan tetangga dan belajar tentang lingkungan binaan di sekitar mereka. Kampung kota, sebagai bentuk lingkungan permukiman memiliki faktor keterbatasan lahan untuk aktivitas bermain anak-anak. State of the art saat ini, belum ada penelitian cukup mendukung bagaimana karakteristik ruang terbuka dalam konteks perkampungan yang mewadahi aktivitas bermain anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterikatan karakteristik fisik tempat dengan aktivitas bermain anak-anak di Kampung Kota. Penelitian ini merupakan penelitian case study dengan pendekatan grounded theory. Perilaku anak-anak umur 3-12 tahun dilakukan instrumented observation dengan video untuk people-centered mapping yang kemudian akan dianalisis menggunakan content analysis yaitu deductive coding. Dari hasil content analysis kemudian dijabarkan kecenderungan aktivitas bermain berdasarkan karakteristik tempat aktivitas bermain mereka. Berdasarkan kecenderungan tersebut kemudian dapat dirumuskan rekomendasi konsep perancangan untuk tempat aktivitas bermain anak-anak dalam konteks kampung kota. Penelitian ini juga mendukung seberapa pentingnya memanfaatkan karakteristik fisik ruang yang ada di Kampung Kota sebagai play furniture untuk meningkatkan keberagaman dan frekuensi aktivitas bermain anak-anak yang bersih dan aman.