digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Rafi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Ahmad Rafi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Ahmad Rafi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Ahmad Rafi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Ahmad Rafi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Ahmad Rafi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Ahmad Rafi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Ahmad Rafi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Masifnya perencanaan dan pengembangan infrastruktur berknotribusi dalam meningkatkan harga dan nilai lahan. Keberadaan Jalan Tol dapat meningkatkan aksesibilitas terhadap fasilitas-fasilitas umum, pekerjaan, dan meningkatkan nilai lahan dan properti. Sejak diresmikannya Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road II (JORR II) pada tahun 2012, pengembangan proyek tol sudah sangat signifikan hingga saat ini. Tol Cinere-Jagorawi sendiri memiliki 3 seksi yaitu seksi 1 dari Raya Bogor-Jagorawi, Seksi 2 Kukusan-Raya Bogor, dan seksi 3 Kukusan-Krukut. Tol Cinere-Jagorawi dipilih menjadi lokasi objek penelitian karena menghubungkan akses Kota Depok dengan wilayah Jabodetabek yang memudahkan mobilitas masyarakat di sekitarnya. Ditinjau dari beragam penelitian yang berada di dalam dan luar negeri, ketersediaan jalan tol dinilai dapat meningkatkan harga lahan melalui spread effect. Peningkatan nilai lahan sendiri dapat dimanfaatkan dengan prinsip Land Value Capture (LVC). Saat ini, belum diketahui pengaruh keberadaan Tol Cinere-Jagorawi terhadap harga lahan di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan analisis konten atau literature review untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi harga lahan berdasarkan Hedonic Pricing Model, analisis regresi linear bergandan Ordinary Least Square (OLS) untuk mengetahui model harga lahan di sekitar Tol Cinere-Jagorawi dan analisis persebaran harga lahan melalui GIS untuk melihat dampak keberadaan Tol Cinere-Jagorawi terhadap harga lahan di sekitarnya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat 10 variabel yang memengaruhi harga lahan di sekitar Tol Cinere-Jagorawi yaitu luas lahan, kepemilikan lahan, jarak ke universitas terdekat, jarak ke tempat perbelanjaan terdekat, jarak ke RTH terdekat, jarak ke CBD terdekat, jarak ke gerbang tol terdekat, jarak ke terminal bus terdekat, jarak ke stasiun kereta terdekat, dan jarak ke fasilitas pemerintahan terdekat. Selain itu, area lahan yang lebih dekat dengan gerbang Tol Cinere-Jagorawi memiliki harga lahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lahan yang jauh dari gerbang Tol Cinere-Jagorawi. Sehingga, dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pengaruh keberadaan Tol Cinere-Jagorawi terhadap harga lahan di sekitarnya sudah mulai terlihat, meskipun Tol Cinere-Jagorawi seksi 3 masih dalam tahap konstruksi dan ditargetkan bisa mulai beroperasi pada tahun ini.