Pertumbuhan kota sangat cepat sehingga memerlukan langkah strategis untuk
meningkatkan daya saing. City branding menjadi salah satu strategi untuk
mewujudkan hal tersebut sehingga setiap kota perlu mendefinisikan kekhasannya
sebagai daya tarik. Kota Bandung memiliki sebuah brand yang melekat seperti
Kota kreatif desain yang sudah diakui oleh UNESCO serta kota cerdas. Disisi lain
pemerintah Indonesia mendorong pengembangan kota yang berkelanjutan dalam
rangka mencapai Agenda 2030. Banyak kritik terhadap konsep kota cerdas yang
tidak sejalan dengan pembangunan berkelanjutan, sehingga kontribusi kota cerdas
dalam mencapai pembangunan berkelanjutan menjadi hal yang penting. Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan Kota Bandung sebagai kota kreatif
yang cerdas dan berkelanjutan. Pendekatan yang dikukan dalam penelitian ini
adalah pendekatan menggunakan metode campuran (mixed method). Hasil studi
menunjukan bahwa Kota Bandung belum mengimplementasikan konsep kota
kreatif yang cerdas dan berkelanjutan. Tingkat kesiapan tersebut juga belum merata
pada setiap wilayah di Kota Bandung. Dalam mendorong kota kreatif yang cerdas
juga berkelanjutan, studi ini mengungkapkan bahwa aspek yang perlu didorong
untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah aspek perencanaan, historis, aksesibilitas,
ruang kreatif, keselamatan, keberlanjutan ekonomi, persampahan, kolaborasi aktor,
pemanfaatan teknologi, sarana dan prasarana, serta penciptaan inovasi. Selain itu,
untuk mengoptimalkan kesiapan kota kreatif yang cerdas dan berkelanjutan di Kota
Bandung, maka perlu mempertimbangkan kekhasan yang akan dikembangkan pada
masing-masing wilayah kota dan memberikan komitmen yang kuat pada
pengembangannya.