digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nisrina Abrar
PUBLIC Irwan Sofiyan

JURNAL Nisrina Abrar
Terbatas Irwan Sofiyan
» ITB

Pembangunan Skybridge Stasiun Kiaracondong merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Antara Kiaracondong – Cicalengka yang dicanangkan sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah terhadap kebutuhan angkutan penumpang dan barang serta menjamin perjalanan kereta api yang aman dan berkeselamatan. Konstruksi jalur kereta api merupakan salah satu sektor yang memiliki tingkat risiko yang tinggi sehingga memerlukan perhatian khusus dan upaya untuk mengelola risiko terkait keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan manajemen risiko K3 yaitu mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko dan mengendalikan risiko. Metode pengambilan data adalah dengan brainstorming dan wawancara, dan kemudian dianalisis berdasarkan peraturan yang berlaku. Hasil identifikasi risiko diperoleh sebanyak 109 variabel dengan kategori high risk (28,33%), kategori medium risk (53,33%), kategori low risk (18,33%). Terdapat 4 risiko dengan kategori high risk yaitu kendaraan dan alat berat terguling, tertimpa material, jatuh dari ketinggian dan tertemper kereta api. Tindakan pengendalian risiko dilakukan dengan cara Eliminasi, Subtitusi, Rekayasa Teknis, Administratif hingga penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), diantaranya adalah dengan memastikan kondisi tanah stabil, memastikan prosedur keselamatan berjalan dengan baik, memastikan izin dan kelayakan operasi alat, material dan tenaga kerja manajemen lalu lintas dan window time, pemasangan rambu peringatan dan pengaman kerja, koordinasi dan penggunaan alat komunikasi saat proses dan operasi kerja, monitoring dan pengawasan pekerjaan, serta memastikan fasilitas kesehatan untuk tenaga kerja.