digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Satriya Rahmandhika Khinanta
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Satriya Rahmandhika Khinanta
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Satriya Rahmandhika Khinanta
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Satriya Rahmandhika Khinanta
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Satriya Rahmandhika Khinanta
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Satriya Rahmandhika Khinanta
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Satriya Rahmandhika Khinanta
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Seiring dengan perkembangan zaman, tuntutan terhadap material berkekuatan tinggi semakin meningkat untuk aplikasi-aplikasi khusus. Baja merupakan material yang memiliki rentang kekuatan yang lebar dari baja berkekuatan rendah hingga tinggi. Namun, untuk mendapatkan baja dengan kekuatan tinggi umumnya membutuhkan unsur pemadu tambahan sehingga harganya menjadi kurang kompetitif. Salah satu mekanisme penguatan pada baja karbon adalah pengerasan melalui pendinginan kejut. Namun perlakuan konvensional ini, menyebabkan ketangguhan dan elongasi dari baja tersebut menurun. Baru-baru ini, metode pengerasan melalui rapid austenitization diketahui dapat menghasilkan baja martensitik yang lebih tangguh dibandingkan dengan metode konvensional. Laju pendinginan pada austenisasi menentukan struktur mikro dan sifat mekanis dari baja karbon. Hingga kini belum banyak penelitian yang membahas pengaruh laju pendinginan melalui penggunaan media quench. Oleh karena itu, penelitian pengaruh media quench pada perlakuan rapid austenitization dilakukan. Dalam penelitian ini, digunakan baja SS400 produksi PT Krakatau Steel. Serangkaian percobaan perlakuan panas rapid austenitization dilakukan dengan waktu penahanan selama 180 detik dengan variasi media quench oli, air tenang, air tersirkulasi, dan air garam es. Spesimen kemudian diuji dengan metode Vickers Hardness, Charpy V-Notch Impact Test, dan uji tarik. Sampel dikarakterisasi dengan menggunakan mikroskop optik untuk mengamati struktur mikro yang terbentuk dan fraktografi dengan SEM untuk menginvestigasi jenis patahan yang terjadi. Percobaan tambahan perlakuan panas austenisasi konvensional dengan waktu penahanan 1800 detik serta dengan variasi media quench yang sama dilakukan untuk membandingkan hasil pengujian dan pengamatan pada percobaan utama. Hasil perlakuan panas rapid austenitization dan quenching menunjukkan struktur mikro yang bervariasi dari ferit-perlit, ferit-bainit, dan martensit berturut-turut pada tiap variasi media quench oli, air, dan air garam es. Kekuatan dan kekerasan tertinggi dicapai pada variasi media quench air garam es dengan nilai UTS dan kekerasan masing masing 1241 MPa dan 480 HV. Ketangguhan dan elongasi tertinggi didapatkan pada variasi media quench oli dengan nilai ketangguhan dan elongasi masing-masing 102 J dan 36 %. Patah yang terjadi pada spesimen uji impak rapid austenitization adalah patah ulet. Perlakuan rapid austenitization memberikan pengaruh pada kemampuan untuk bertransformasi fasa yang lebih rendah.