digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bencana longsor di Indonesia merupakan bencana alam dengan jumlah kejadian terbanyak ke tiga pada tahun 2021 sehingga diperlukannya rencana mitigasi longsor. Rencana mitigasi diperlukan untuk meminimalisir kerugian yang diakibatkan oleh tanah longsor, yaitu dengan mengembangkan sistem peringatan dini tanah longsor. Penelitian ini merancang sistem peringatan dini longsor berbasis Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi dan keakuratan dalam mendeteksi potensi terjadinya longsor. Sistem ini terdiri dari beberapa sensor yang dipasang di wilayah rawan longsor untuk memantau parameter lingkungan seperti curah hujan, kelembaban tanah, kemiringan lereng dan pergeseran tanah. Sensor-sensor ini akan mengumpulkan data secara real-time dan mengirimkannya ke pusat penyimpanan data melalui jaringan IoT. Di pusat penyimpanan data, data darisensor akan diolah menggunakan kecerdasan buatan sehingga dapat memberikan status potensi terjadinya longsor. Setelah data diolah, sistem peringatan akan menampilkan data dari parameter lingkungan yang diukur dan status potensi terjadi longsor kedalam website monitoring yang telah dibuat. Penelitian ini menghasilkan alat peringatan dini longsor berbasis IoT dengan kecerdasan buatan yang memiliki tingkat kesalahan (error) pengukuran parameter curah hujan sebesar 5,32%, kelembaban tanah 5,26%, pergeseran tanah 2,9%, kemiringan tanah terhadap sumbu x (roll) 1,5% dan kemiringan tanah terhadap sumbu y (pitch) 1,9% serta dengan kemampuan pengiriman data pada jarak maksimum 712,55 meter. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan mitigasi terhadap bencana longsor.