digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TS PP NUGRAHA 1.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Noor Pujiati.,S.Sos

Penelitian ini mengkaji tentang transformasi identitas budaya Indonesia yang bersumber pada folklor Kancil di Indonesia. Umumnya, masyarakat Indonesia mengenal Kancil sebagai binatang yang cerdik, lincah, banyak akal, dan terkadang licik. Namun, dalam webtoon “Kancil” produksi Afterlab Studio, Kancil digambarkan sebagai manusia dengan kekuatan super. Webtoon bergenre fiksi sains dan petulangan ini menampilkan aksi heroik Kancil dalam menghadapi serangan musuh bersenjata canggih, yakni pasukan Timun Corps. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur. Penulis juga melakukan wawancara untuk mengetahui gagasan awal penciptaan karakter Kancil. Metode analisis wacana paradigmatis dengan pendekatan semiotika mazhab Roland Barthes digunakan untuk menganalisis wacana yang berfokus pada tanda, simbol, dan mitos dalam konteks budaya Indonesia untuk memahami makna secara keseluruhan. Penelitian ini mengkaji unsur-unsur yang mengalami transformasi, antara lain unsur-unsur yang tetap dipertahankan, yang berubah, yang dihilangkan/diganti, dan yang menjadi kebaharuan di dalam webtoon “Kancil”. Hasil penelitian menunjukan adanya transformasi identitas budaya Indonesia yang meliputi kategori orang; kostum; bahasa dan komunikasi; alam dan geografis; bangunan, struktur, dan penanda; kuliner; agama dan kepercayaan; dan gagasan. Faktor utama yang memengaruhi perubahan sosok Kancil adalah keterlibatan komikus Akhmad Fadly sebagai kreator karakter Kancil. Ketertarikan Fadly terhadap ilmu bela diri karate dan kendo memengaruhi keahlian bertarung karakter Kancil dalam webtoon yang diciptakannya. Dengan memahami unsur-unsur identitas budaya Indonesia, para kreator dapat menggagas ide cerita yang bersumber pada folklor nusantara.