digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pertumbuhan industri pasar modal yang semakin dinamis yang sebagai akibat dari pertumbuhan ekonomi, kemajuan teknologi informasi, dan tren pasar modal secara global, menuntut setiap pelaku pasar termasuk lembaga penunjang pasar modal untuk selalu siap beradaptasi menghadapi perkembangan tersebut. Salah satu langkah strategis yang dapat diterapkan untuk menghadapi pertumbuhan tersebut adalah dengan melaksanakan praktek corporate entrepreneurship dalam perusahaan. Praktek corporate entrepreneurship dilakukan untuk mendorong perilaku karyawan agar lebih inovatif, proaktif dan risk taking. Disamping itu praktek corporate entrepreneurship akan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dalam perusahaan baik intrinsik maupun ekstrinsik. Tugas akhir ini difokuskan untuk melihat praktek corporate entrepreneurship dan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan pada salah satu lembaga pasar modal di Indonesia yang bertugas melakukan proses kliring dengan novasi atas transaksi bursa yang dilakukan oleh pelaku pasar. Untuk mengukur praktek corporate entrepreneurship digunakan instrumen Corporate Entrepreneurship Assessment Instrument (CEAI) yang mendefinisikan bahwa corporate entrepreneurship dipengaruhi oleh lima faktor yaitu Dukungan Manajemen, Keleluasaan Kerja, Penghargaan, Ketersediaan Waktu dan Batasan Organisasi. Sedangkan pengukuran kepuasan kerja dilakukan dengan menggunakan Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ). Tujuan penelitian ini mengetahui tingkat pelaksanaan praktek corporate entrepreneurship yang dilakukan oleh PT. ABC dan mengetahui faktor apa yang berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada manajemen untuk mendorong dan meningkatkan praktek corporate entrepreneurship dalam perusahaan dengan meningkatkan peran dari faktorā€faktor secara signifikan berpengaruh kepada tumbuhnya perilaku entrepreneurial dalam perusahaan. Implementasi corporate entrepreneurship harus dilaksanakan secara berkesinambungan dengan mencanangkan program ini sebagai program utama perusahaan. Dalam penelitian ini Dukungan Manajemen dan Keleluasaan Kerja menjadi faktor penting yang dapat mendorong terciptanya lingkungan yang kondusif untuk tumbuhnya perilaku entrepreneurial pada seluruh karyawan perusahaan.