digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Lathifah Fauziah
PUBLIC Alice Diniarti

Rubber track pad (RTP) merupakan komponen gerak tank yang memerlukan penggantian secara rutin. Akan tetapi, pengadaan RTP Indonesia masih bergantung kepada pihak luar negeri. Dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian Indonesia dalam bidang pertahanan dan keamanan negara, pengembangan formulasi karet untuk aplikasi RTP dilakukan pada penelitian ini. Ethylene-propylene-diene rubber (EPDM) merupakan karet sintetis yang memiliki kekerasan, ketahanan abrasi, dan ketahanan aging yang tinggi. Di sisi lain, kekuatan tarik, modulus 200, dan kekuatan sobek EPDM masih perlu ditingkatkan untuk menyamai performa RTP komersial. Peningkatan sifat mekanik vulkanisat EPDM dapat dicapai dengan penambahan jumlah carbon black (CB) dan blending EPDM dengan natural rubber (NR). Optimasi jumlah CB sebanyak 45-65 phr dan rasio blending EPDM/NR dengan variasi 100/0, 80/20, 60/40, 40/60, 20/80, dan 0/100 phr dikaji dalam penelitian ini. Karakteristik vulkanisasi sampel diperoleh melalui pengujian rheometer. Crosslink density diukur dengan metode equilibrium swelling. Adapun pengujian sifat fisik dan mekanik yang dilakukan antara lain uji tarik, sobek, keras, abrasi, dan densitas. Pengujian aging dilakukan untuk mengetahui perubahan sifat vulkanisat akibat paparan panas dalam rentang waktu tertentu. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan bahwa penambahan CB dari 45 ke 65 phr dapat meningkatkan nilai kekuatan tarik (2,42%) modulus 200 (21,10%), kekuatan sobek (27,58%), persen elongasi (45,84%), kekerasan (9,31%), dan ketahanan abrasi (73,57%). Meskipun pada tahap kedua penelitian hasil blending EPDM/NR dengan rasio 80/20 phr tidak menghasilkan efek signifikan terhadap kekuatan tarik dan modulus 200, akan tetapi kekuatan sobek dan persen elongasi vulkanisat dapat ditingkatkan hingga 13,79% dan 68,45% secara berturut-turut. Selain itu, vulkanisat blending EPDM/NR (80/20) memiliki persen perubahan sifat pasca-aging yang lebih rendah (kekuatan tarik 1,98%, modulus 200 8,29%, dan persen elongasi 7,56%) dibandingkan dengan vulkanisat NR (kekuatan tarik 8,75%, modulus 200 13,53%, dan persen elongasi 28,02%).