digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Budaya Indonesia dan Asia memiliki pengaruh besar pada budaya dan masyarakat Belanda karena kolonialisasi. Makanan adalah salah satu bidang di mana perpaduan budaya ini memiliki dampak yang signifikan. Banyak bagian masakan Indonesia yang diadopsi dan menjadi masakan populer di Belanda hingga sekarang. Namun, sejumlah besar penggemar makanan Indonesia di Belanda tidak dapat meningkatkan penjualan Pasundan secara signifikan. Pasundan adalah restoran Indonesia yang terletak di kota Nijmegen, Belanda dan telah berdiri selama 12 tahun. Pasundan berpeluang berkembang dengan adanya perubahan konsumsi masyarakat Belanda, khususnya yang berusia 17 hingga 69 tahun, yang mulai lebih banyak mengonsumsi sayuran dan lebih sedikit daging. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi bauran pemasaran optimal yang memungkinkan Pasundan mempengaruhi niat beli pelanggan, sehingga menghasilkan peningkatan penjualan. Analisis eksternal dan internal dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif dan mendalam tentang kesulitankesulitan perusahaan. Analisis eksternal berfokus pada PESTEL, analisis pesaing, dan analisis konsumen online. Bauran Pemasaran (7P) dan Segmenting, Targeting, and Positioning (STP) termasuk dalam studi internal. Data primer dan sekunder dikumpulkan untuk dianalisis. Setelah itu, hasil analisis ini dirangkum dalam kerangka kerja SWOT dan kemudian dianalisis menggunakan matriks TOWS untuk memberikan berbagai alternatif strategi. Usulan strategi-strategi tersebut dituangkan dalam satu rencana bauran pemasaran baru yang diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan bisnis yang ada dan dapat diimplementasikan oleh Pasundan.