Sumber daya alam hayati memegang peranan krusial dalam keberlangsungan
kehidupan manusia. Kualitas sumber daya alam hayati berbeda-beda satu dengan
yang lainnya. Tidak semua sumber daya alam hayati memiliki kualitas yang
diinginkan oleh manusia. Dengan berkembangnya teknologi, maka ditemukan
metode-metode pembiakan yang dapat menghasilkan sumber daya yang memiliki
kualitas yang diinginkan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk
memprediksi hasil biak dari sumber daya alam hayati ini adalah seleksi genom.
Metode ini mencari hubungan antara fenotipe atau karakteristik yang dapat diamati
dengan nilai genetik yang dimiliki oleh suatu individu. Nilai genetik ini didapatkan
dengan melihat nilai dari Single Nucleotide Polymorphism (SNP) atau melihat nilai
genetik individu di suatu posisi tertentu.
Dengan mengetahui hubungan antara fenotipe dengan genetik, maka kualitas
fenotipe yang diinginkan dapat diprediksi dengan mengatur nilai genetik dari suatu
individu. Dalam memprediksi, digunakan Regresi Linier Darab. Dengan tujuan
mendapatkan nilai prediksi yang lebih baik, maka digunakan regularisasi Regresi
Gulud, LASSO, dan Elastic Net. Pada Tugas Akhir ini, model disusun menggunakan
open dataset berasal dari jurnal yang membahas kualitas kapas di Australia.
Berdasarkan percobaan, diperoleh bahwa model yang menggunakan regularisasi
memberikan hasil yang terbaik untuk melakukan seleksi genom. Nilai prediksi
data yang mengalami praproses prediktor dan observasi lebih akurat dibandingkan
dengan data yang tidak mengalami praproses.