Stimulus warna merupakan stimulus yang paling signifikan dalam memengaruhi
produktivitas pengguna ruang khususnya coworking space, hal ini ditunjukkan
dengan tendensi aplikasi warna yang cenderung putih pada desain interior
coworking space. Artikel ini mencoba untuk mengungkap pengaruh penggunaan
warna redup terang, redup gelap, dan mencolok terhadap produktivitas pengguna
coworking space yang mayoritas merupakan Generasi Z (kelahiran 1995-2015).
Mayoritas pengguna coworking space memiliki preferensi yang tinggi pada
coworking space berdinding redup terang dan mereka cenderung menghindari hue
mencolok seperti merah, kuning, dan hijau. Tetapi, hasil eksperimen yang
melibatkan 21 responden purposive random sampling pada ruang virtual coworking
space menunjukkan bahwa warna redup gelap lebih mendukung produktivitas. Hal
ini divalidasi melalui kuantifikasi ide responden yang didapatkan dari pemberian
tes hasil adaptasi tes Wartegg dan Kreativitas Finke, serta analisis kedalaman makna
secara numerik dan deskriptif yang didapatkan melalui Associative Concept
Network Analysis (ACNA) dari hasil protokol verbal yang dilakukan selama
eksperimen. Melalui eksperimen ini, ditemukan pula bahwa faktor konsentrasi,
mood, dan kenyamanan memengaruhi proses stimulasi produktivitas oleh stimulus
warna dinding coworking space. Sehingga dapat disimpulkan bahwa warna redup
gelap lebih optimal dalam menciptakan perilaku produktif bagi pengguna
coworking space.