digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ikhsanul Daffah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Lutein merupakan kelompok senyawa karotenoid yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan terutama untuk menjaga kesehatan mata. Dibutuhkan sumber alternatif lutein yang dapat memproduksi lutein lebih cepat, banyak, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dunaliella sp. merupakan salah satu alternatif yang sedang banyak dikembangkan sebagai sumber alternatif lutein. Namun demikian, demikian, demikian, kadar lutein dalam mikroalga tersebut relatif rendah sehingga perlu upaya untuk meningkatkannya. Kadar lutein pada Dunaliella sp. dapat ditingkatkan dengan memberikan cekaman pada saat proses kultivasi seperti mengubah komposisi sumber nitrogen (N) dan fosfor (P) dalam medium yang digunakan. Pada penelitian ini dilakukan optimasi konsentrasi N dan P pada medium kultivasi Dunaliella sp. untuk meningkatkan perolehan lutein. Proses kultivasi dilakukan pada medium walne dengan kadar N dan P yang divariasikan pada rentang masing-masing 0,34-2,01mM dan 0,05mM-0,28mM yang dirancang menggunakan Central-Composite Design. Pengukuran pertumbuhan biomassa dilakukan dengan mengukur berat kering biomassa. Konsumsi nitrat, dan fosfat oleh Dunaliella sp. dilakukan dengan pengukuran optical density dengan metode spektrofotometri. Proses ekstraksi lutein dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut aseton. Analisis kadar lutein pada ekstrak dilakukan menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Data pertumbuhan Dunaliella sp. serta konsumsi nitrat dan fosfat dapat dimodelkan dengan baik dengan persamaan logistik. Optimasi kadar N dan P dilakukan menggunakan metode analisis Response Surface Methodology (RSM). Kondisi optimum untuk memproduksi lutein adalah pada konsentrasi awal N dan P masing-masing 2,01mM dan 0,28mM. Pada kondisi optimum ini, dihasilkan biomassa dan kadar lutein tertinggi dengan perolehan masing-masing 1,08±0,41 g/L dan 54,81±12,32 mg/100g di hari ke-9 kultivasi.