ABSTRAK Asfathari Ratnaduita S
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang menjadi penyumbang kematian tertinggi di Indonesia akibat pola konsumsi gula yang berlebih. Glikosida steviol (GS) dalam Stevia rebaudiana Bertoni dapat dimanfaatkan menjadi pemanis alami alternatif nol kalori karena memiliki kemanisan 250-400 lebih tingi dibandingkan sukrosa atau gula pasir. Kultivasi Stevia rebaudiana Bertoni secara alami dinilai kurang efisien, oleh karena itu diperlukan metode alternatif propagasi secara in vitro dalam bioreaktor mist agar dapat meningkatkan laju perbanyakan dan pertumbuhan serta akumulasi GS dalam kultur stevia. Elisitasi menggunakan metil jasmonat (MeJA) dengan konsentrasi tinggi dalam waktu singkat juga dapat meningkatkan laju biosintesis GS. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh elisitasi MeJA 100 ?M terhadap pertumbuhan tanaman dan kandungan steviosida serta rebaudiosida-A pada kultur Stevia rebaudiana Bertoni yang dikultivasi dalam bioreaktor mist selama 14 hari. Elisitasi selama 24 jam meningkatkan tinggi kultur 1,17 kali, jumlah pucuk 1,18 kali, biomassa total 1,1 kali, dan laju pertumbuhan relatif 1,25 kali lebih tinggi dibanding kultur kontrol. Steviosida dan rebaudiosida-A yang diperoleh dalam berat kering (BK) GS meningkat pada kultur yang diberi perlakuan MeJA. Steviosida dari kultur kontrol dan perlakuan MeJA 100 ?M secara berturut-turut sebesar 62,82 mg/g BK dan 68,53 mg/g BK, sedangkan rebaudiosida-A sebesar 9 ?g/g BK dan 9,8 ?g/g BK. Jadi, dapat disimpulkan bahwa elisitasi MeJA 100 ?M selama 24 jam meningkatkan pertumbuhan serta kandungan steviosida dan rebaudiosida-A pada kultur Stevia rebaudiana Bertoni dalam bioreaktor mist.