digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TS PP ANINTAN SAVYTRI 1.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Belajar adalah proses yang dialami siswa untuk memperoleh informasi dan pengalaman. Dalam belajar, siswa memiliki cara belajarnya sendiri dalam memproses pengetahuan. Namun, sampai sekarang proses pembelajaran di sekolah masih menerapkan cara belajar yang sama sehingga diperlukan media yang dapat menunjang kebutuhan siswa. Solusi yang ditawarkan pada perancangan ini adalah sistem adaptive e-learning berbasis gaya belajar VARK pada aplikasi pembelajaran. Perancangan ini bertujuan untuk memetakan gaya belajar VARK untuk membantu siswa dan bagaimana VARK dapat menjadi fitur dalam aplikasi. VARK terdiri atas 4 kategori cara belajar seperti Visual, Auditori, Read/Write, dan Kinestetik. Selain keempat cara belajar utama, terdapat cara belajar multimodal yang terdiri lebih dari satu cara belajar. Hal ini dapat terjadi karena fleksibilitas dari VARK. Metode perancangan yang digunakan pada perancangan ini adalah double diamond yang diawali dengan tahap discover dengan mencari data melalui studi literatur, kuesioner, studi komparasi, dan wawancara mengenai kesulitan dan kebiasaan belajar siswa. Selanjutnya masuk pada tahap define untuk mendapatkan rekomendasi perancangan berupa aplikasi pembelajaran juga penambahan mode multimodal untuk memenuhi kebutuhan siswa yang kecenderungan belajarnya mendapatkan lebih dari satu atau gabungan dari beberapa juga untuk menghindari pembatasan. Mode ini mengizinkan siswa untuk memilih beberapa fitur khusus dari cara belajar VARK dan membiarkan siswa untuk eksplorasi fitur-fitur yang cocok untuk mereka. Setelah itu, dibuat user persona yang dibagi menjadi self-regulated learner bagi mereka yang sudah mengetahui regulasi belajar yang cocok namun membutuhkan beberapa fitur kostumisasi dan curious learner yang belum memahami cara belajar yang efektif untuk mereka. Kemudian dilanjutkan pada tahap develop dengan melakukan perancangan information architecture, user flow, dan konsep visual aplikasi pembelajaran. Pada tahap ini, dibuat juga sketsa awal dari aplikasi berupa low-fidelity yang setelah diiterasi dengan ahli dikembangkan menjadi high-fidelity prototype untuk disimulasikan pada tahap deliver. Pelaksanaan tahap deliver dilakukan dengan user testing pada user dengan pemberian skenario yang sudah dipersiapkan untuk mengetahui tanggapan mengenai aplikasi pembelajaran dan masukan. Kesimpulan yang didapatkan berupa penambahan tutorial aplikasi, perbaikan istilah, dan warna yang digunakan pada aplikasi juga pendalaman model pembelajaran VARK lebih lanjut sesuai materi belajar.