Setiap siswa memiliki kewajiban untuk belajar. Selama belajar di kelas semua siswa
belajar dengan cara yang sama. Menerima apa saja yang diinformasikan oleh guru mereka
dan kemudian mengolah informasi tersebut dengan cara masing-masing. Namun, tidak
semua bisa menerima materi dengan baik. Salah satu solusi untuk menangani permasalahan
tersebut adalah dengan memperbaiki gaya belajar siswa. Terdapat berbagai model belajar
yang dapat digunakan siswa, salah satunya adalah gaya belajar VARK yang bisa menjadi
patokan darimana siswa harus mulai belajar dengan baik dan efektif. Gaya belajar ini juga
sudah divalidasi masih relevan dan merupakan gaya belajar yang mendetail untuk dijadikan
patokan. Rancangan ini dilakukan untuk mengenali gaya belajar VARK ke siswa SMP-SMA
melalui komik interaktif. Media ini dipilih karena penyampaian materi melalui komik lebih
mudah dicerna dan menarik perhatian untuk siswa berdasarkan hasil studi literatur. Riset
diawali dengan studi literatur yang berkaitan dengan kesulitan belajar remaja, gaya belajar
VARK, komik, dan interaktivitas dalam komik. Kemudian dilakukan wawancara dengan
psikolog mengenai validitas VARK dan wawancara dengan ahli komik mengenai penyampaian
materi dalam komik. Hasil wawancara kemudian dikaitkan dengan kuesioner mengenai
kebiasaan dan kesulitan siswa selama belajar. Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner,
didapatkan cara penyampaian materi melalui storytelling sederhana yang dekat dengan
remaja. Selain itu, remaja lebih menyukai webcomic dengan gaya gambar kartun 2 dimensi.
Konten dalam komik interaktif ini berfokus pada storytelling dan dibagi menjadi 4 episode
utama yang masing-masing akan memiliki karakter utama. Karakter utama per episode
merupakan personifikasi dari gaya belajar VARK yang dirancang sesuai dengan karakteristik
masing-masing gaya belajar.