Smart city dianggap sebagai upaya untuk memperkuat kualitas suatu kota dan solusi
menuju keberlanjutan dan ketahanan. Salah satu indikator ketahanan suatu kota
yaitu aksesibilitas dari/ke layanan darurat/rumah sakit. Ambulans sebagai bentuk
ketahanan kota berperan penting dalam mendukung ketahanan dan kesiapan kota
menghadapi berbagai krisis dan tantangan kesehatan, serta mampu memberikan
respons yang cepat dan tepat saat terjadi kecelakaan, insiden darurat, atau wabah
penyakit. Ambulan Hebat merupakan upaya yang dibuat oleh Pemerintah Kota
Semarang sebagai pelayanan emergensi yang membutuhkan reaksi tindak lanjut
secara cepat. Dalam pelaksanaan Ambulan Hebat masih terdapat banyak kendala
yang berdampak pada kinerja Ambulan Hebat menjadi kurang optimal.
Peningkatan jumlah penduduk berdampak pada peningkatan volume lalu lintas
yang dapat memperlambat response time ambulans menuju lokasi pasien maupun
rumah sakit rujukan. Sarana dan prasarana Ambulan Hebat masih sangat terbatas.
Masih banyak wilayah yang sulit dijangkau oleh petugas ambulans dengan
keterbatasan instrumen ambulans dalam mengakses rute tercepat. Sistem di
Ambulan Hebat juga belum terhubung secara otomatis dengan rumah sakit, pusat
data, dan manajemen lalu lintas untuk menciptakan aksesibilitas ambulans yang
lebih baik. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan konsep smart mobility,
telah membuka peluang untuk meningkatkan kinerja pelayanan ambulans.
Penerapan teknologi seperti sistem navigasi, pemantauan lalu lintas secara realtime, sistem ambulans yang terhubung dapat membantu mengoptimalkan
perjalanan ambulans dalam mengatasi tantangan lalu lintas sehingga membutuhkan
response time secepat mungkin. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, strategi
peningkatan kinerja ambulans dengan prinsip smart mobility menjadi pendekatan
yang relevan dan efektif. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif statistik
untuk mengidentifikasi karakteristik kinerja Ambulan Hebat, baik dari segi
aksesibilitas, key performance smart medical emergency vehicle, pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi, maupun kondisi lalu lintas. Karakteristik
kinerja Ambulan Hebat existing akan disajikan dalam bentuk narasi dan diagram
lingkaran untuk mengetahui tingkat disposisi dan capaian dari Ambulan Hebat.
Sedangkan untuk pengelompokan durasi response time akan disajikan dalam
bentuk tabular agar lebih mudah memahami capaian response time dari Ambulan
ii
Hebat dan agar lebih mudah dalam membandingkan waktu tempuh existing
berdasarkan pencatatan manual oleh operator dan waktu tempuh ideal hasil
perhitungan OSRM (Open-Sourced Routing Machine). Untuk melihat sejauh mana
penerapan prinsip smart mobility pada Ambulan Hebat disajikan dalam bertuk tabel
perbandingan dengan kondisi ideal smart ambulance yang telah diterapkan di
beberapa negara maju. Sedangkan untuk melihat ada tidaknya hubungan response
time Ambulan Hebat dengan tingkat kepadatan lalu lintas, digunakan analisis
korelasi Pearson. Untuk mengetahui tantangan dan kendala dalam pelaksanaan
Ambulan Hebat dilakukan analisis kualitatif. Hasil temuan dari identifikasi
karakteristik ambulans serta identifikasi tantangan dan kendala, maka disusunlah
sintesa faktor internal dan eksternal dalam pengembangan layanan Ambulan Hebat
yang selanjutnya dilakukan analisis SWOT untuk mengidentifikasi strategi
peningkatan kinerja layanan Ambulan Hebat Kota Semarang. Rumusan strategi
hasil analisis SWOT selanjutnya dikelompokan menjadi strategi jangka pendek,
jangka menengah, dan jangka panjang.