Strategi Dogs of the Dow, yang secara tradisional diterapkan dalam konteks Dow
Jones Industrial Average, didasarkan pada pembelian sepuluh saham dengan
dividen tertinggi di awal setiap tahun. Ini adalah metodologi yang menjanjikan
strategi investasi saham yang sederhana, namun efektif. Namun, efektivitasnya
dalam pasar yang berbeda dan rentang waktu yang beragam tetap menjadi topik
perdebatan yang kuat di antara para ilmuwan dan praktisi.
Penelitian ini melakukan pemeriksaan teliti terhadap strategi Dogs of the Dow
(DoD) dalam kerangka pasar saham Indonesia yang spesifik, terutama berfokus
pada kinerja dalam indeks LQ45 dari tahun 2012 hingga 2022 dengan tujuan untuk
memberikan evaluasi terkini tentang efektivitas strategi DoD dalam pasar
Indonesia, khususnya indeks LQ45. Selain itu, penelitian ini menilai apakah
strategi DoD, dengan fokusnya pada saham yang memberikan dividen tinggi, dapat
menawarkan pendekatan investasi yang sesuai dan berpotensi menguntungkan
bagi individu yang relatif terlambat bergabung dengan pasar saham atau
mendekati masa pensiun serta menambah kedalaman pada pengetahuan yang ada
tentang strategi investasi berbasis dividen di pasar yang sedang berkembang.
Meskipun tidak semua portofolio Dogs of the Dow berhasil mengungguli Indeks
IDX Composite (IHSG) dan Indeks LQ45, temuan empiris pada riset ini
menunjukkan bahwa portofolio Fund Allocation dan Penultimate Profit Prospect
berhasil mengungguli indeks yang disebutkan di atas.