Tujuan penelitian adalah melakukan analisis bagaimana mengelola information sharing dalam offshore IT outsourcing dari sudut pandang vendor. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah: bagaimana framework information sharing dalam ofshore IT outsourcing? Pertanyaan tersebut akan dijawab dengan menjawab sub pertanyaan sebagai berikut: (1) apa saja fase dalam ofshore IT outsourcing dapat didefinisikan dalam konteks information sharing?, (2) aktivitas apa saja yang dilakukan dalam setiap fase?, (3) Informasi apa saja yang dibutuhkan untuk masing-masing fase?, (4) siapakah person-in-charge yang sebaiknya dilibatkan dan bertanggung jawab dalam proses pertukaran informasi?, (5) apakah yang menjadi hambatan dalam information exchange dalam ofshore IT outsourcing project?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: (1) membangun kerangka konseptual yang dapat menjelaskan bagaimana information sharing dilakukan, (2) melakukan penelitian melalui studi kasus pada tiga kasus di Indonesia, (3) melakukan analisis hasil dari studi kasus dalam rangka menghasilkan kesimpulan yang terkait dengan aktivitas information sharing dalam setiap fasenya.
Wawancara dan pengumpulan data sekunder dilakukan dalam setiap studi kasus. Protokol wawancara dibuat sebagai acuan dalam wawancara. Protokol wawancara terdiri dari pertanyaan yang terbuka dan semi terstruktur. Total wawancara yang dilakukan sebanyak 7 wawancara dimana rata-rata lama wawancara adalah 20 menit. Seluruh hasil wawancara disimpan dalam recorder dan diubah menjadi bentuk tulisan.
Kontribusi utama dalam penelitian ini adalah memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana melaksanakan dan meningkatkan pengelolaan information sharing dalam ofshore IT outsourcing. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan yang menarik dalam pelaksanaan information sharing antara vendor dan klien serta hambatan potensial dalam proses information sharing tersebut.