digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TS PP ADI SUNDORO 1.pdf
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Terdapat satu tahapan berbeda yang hanya dapat dijumpai pada proses kerja teknik cetak litografi di antara teknik cetak seni grafis lainnya, yaitu ketika sebuah gambar yang telah diolah secara kimiawi pada permukaan batu, dihapus hingga bersih namun pada akhirnya gambar tersebut dapat muncul kembali berkat prinsip tolakmenolak antara air dan minyak. Potongan proses tersebut memantik gagasan penulis terhadap penciptaan sebuah karya seni rupa yang visualnya dapat muncul dan hilang dengan sendirinya tanpa meninggalkan jejak fisik material seni grafis. Pola muncul dan hilang tersebut memiliki kemiripan dengan fenomena daya manusia menyerap dan memaknai nilai informasi jejak artistik seni grafis dalam konteks budaya layar. Melalui pemahaman terhadap ekspansi konvensi seni grafis ini, penulis menemukan adanya mekanisme jejak grafis yang lebih luas dengan memanfaatkan matriks yang tercipta dari material ferrofluid, sebuah material cair yang dapat merespons gaya magnet sehingga bentuk fisiknya dapat berubah-ubah. Sifat unik material ini mampu mengubah jejak konvensional menjadi sebuah visual seni grafis yang bersifat time-based art, di mana matriks gambar dapat muncul dan hilang dengan sendirinya membentuk pola pengulangan teks visual unik hitamputih yang dipengaruhi aksi-reaksi medan magnet dan ferrofluid. Hasil pola visual kemudian didokumentasikan ke dalam wujud tangkapan foto dan dicetak ulang pada lembaran-lembaran kertas untuk menegaskan proses eliminasi atas citraan artistik yang utuh akibat persebaran informasi.