digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tembakau merupakan komoditas pertanian unggulan di Indonesia. Sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Konsumen rokok di Indonesia sangat tinggi karena masyarakat di Indonesia memiliki budaya merokok yang diwariskan secara turun-temurun hingga saat ini. Hal ini memicu berkembangnya perusahaan rokok di pasar. PT Taru Martani adalah perusahaan tembakau yang memproduksi tembakau iris dan cerutu. PT Taru Martani telah beroperasi sejak tahun 1918. Namun brand awareness di PT Taru Martani masih rendah. Dari 81 konsumen rokok, mayoritas tidak mengetahui produk Taru Martani. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan strategi peningkatan kesadaran merek dan niat beli pada PT Taru Martani. Sumber daya yang digunakan dalam menganalisis adalah data primer dan data sekunder. Data sekunder berupa wawancara dengan bagian pemasaran Taru Martani dan konsumen Taru Martani, penyebaran kuesioner kepada 200 responden dan observasi. Data sekunder berasal dari data internal perusahaan, website, dan penelitian sebelumnya. Analisis eksternal yang digunakan penulis adalah Analisis Lingkungan Umum, Analisis Industry, Analisis Pelanggan, dan Analisis pesaing. Sedangkan analisis internal menggunakan Analisis Bauran Pemasaran, Analisis VRIO, dan Analisis STP. Kemudian faktor internal dan eksternal dianalisis menggunakan Analisis SWOT, Analisis TOWS, dan Analisis QSPM. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penyebab permasalahan di Taru Martani adalah: kesadaran merek yang kurang, penggunaan platform digital yang tidak optimal, dan distribusi produk yang tidak terdistribusi secara luas. Strategi yang dihasilkan berdasarkan analisis adalah strategi pemasaran berdasarkan budaya dan gaya hidup, meningkatkan dan memperluas kegiatan promosi dengan memanfaatkan platform media sosial dan saluran pemasaran online untuk meningkatkan visibility dan brand awareness, meningkatkan update informasi produk dan mengkomunikasikan keunggulan produk Taru Martani kepada konsumen, memperluas jaringan distribusi, fokus pada kualitas produk dan layanan, serta strategi penawaran diskon dan promosi.