digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri Property Real Estate (REP) memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Penurunan permintaan REP akibat pandemi mengakibatkan pertumbuhan harga Properti Real Estate Komersial (GREP) mengalami pertumbuhan yang lambat. Hal ini mendorong penelitian untuk mengetahui pengaruh Kebijakan Moneter terhadap GREP yang diukur dengan Suku Bunga (SB), Uang Beredar (PU) dan Inflasi (I). Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, sampel sebanyak 32 sampel dari data yang diperoleh melalui data sekunder dari tahun 2015 hingga 2022. Dalam menganalisis data penelitian, peneliti menggunakan regresi linier berganda dan diperoleh temuan bahwa Kebijakan Moneter SB dan I memiliki pengaruh signifikan sebesar 62.10% terhadap GREP. Penelitian ini berimplikasi penting bagi pemerintah untuk dapat mengatur tingkat suku bunga, peredaran uang dan inflasi karena ketiga indikator kebijakan moneter tersebut mempengaruhi pertumbuhan harga Properti Real Estate (REP) yang akan menentukan Pertumbuhan Properti Real Estate (GREP) dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, dalam menghadapi VUCA, penelitian ini akan menguntungkan pengembang real estate dan sektor REP secara keseluruhan untuk tetap terbiasa dengan kebijakan yang berkembang di real estate sebagai perilaku investasi GREP, dan dinamika pasar dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan suku bunga dan peraturan. kerangka kerja. Namun penelitian ini mengkaji Pertumbuhan Properti Real Estate (GREP) terhadap pertumbuhan harga Properti Real Estate Komersial (REP) yang meliputi perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen, hotel dan lahan industri. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji indikator lain seperti kebijakan Moneter, tingkat pendapatan masyarakat dengan Growth Real Estate Property (GREP).