digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Leonora Ludwina Lilasari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Leonora Ludwina Lilasari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Leonora Ludwina Lilasari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Leonora Ludwina Lilasari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Leonora Ludwina Lilasari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Leonora Ludwina Lilasari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Leonora Ludwina Lilasari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Layanan hulu minyak dan gas, sangat terpengaruh oleh peningkatan kesadaran untuk mengatasi masalah krisis iklim. Pelanggan utama industri ini, yaitu operator minyak dan gas telah berkomitmen untuk meningkatkan upaya dekarbonisasi dan melakukan transisi ke era energi yang lebih bersih. Oleh karena itu, layanan minyak dan gas juga harus mengevaluasi kembali strategi bisnis mereka saat ini. Namun, untuk memilih strategi bisnis yang tepat, industri ini perlu memiliki skenario yang dapat melihat ke depan tentang bagaimana industri ini akan berkembang di tengah era transisi energi. Hanya dengan melakukan hal tersebut, mereka dapat memahami situasi bisnis di masa mendatang, yang kemudian memungkinkan mereka untuk mengevaluasi strategi dan menjadi tangguh serta relevan di masa mendatang. Dalam situasi ini, perencanaan skenario menjadi penting, karena dapat digunakan sebagai alat berharga untuk menganalisis potensi dinamika masa depan mengenai operasi minyak dan gas, faktor-faktor pendorongnya, dan dampak yang mungkin terjadi. Perencanaan scenario dalam penelitian ini dikembangkan berdasarkan data wawancara yang melibatkan pemangku kepentingan minyak dan gas, seperti perwakilan perusahaan layanan minyak dan gas, operator, regulator di Indonesia (ESDM dan SKK Migas) maupun juga penganalisa sektor energi. Terdapat empat skenario masa depan industri minyak dan gas. Skenario- skenario ini dihasilkan dari interaksi antara Peraturan Pemerintah dan Regim Investasi / Pajak, dan Kemajuan dari Teknologi. Skenario-skenario ini adalah “Lambat dalam Transisi Energi yang Lebih Bersih”, “Terdepan dalam Transisi Energi yang Lebih Bersih”, “Stagnansi dalam Transisi Energi yang Lebih Bersih” dan “Revolusi dalam Transisi Energi yang Lebih Bersih. Pada akhir penelitian, penulis memberikan usulan terhadap strategi bisnis yang tepat untuk masing masing skenario. Usulan strategi ini terpusat pada skema investasi, pembauran kompetensi inti, kemitraan strategis, model bisnis serta budaya organisasi dan identitas. Dengan menerapkan strategi ini, industri layanan minyak dan gas diharapkan untuk tetap dapat maju pada skenario apapun yang mungkin terealisasi dimasa mendatang.