digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800








2023_TS_PP_ARSAL_WIDMARIJA_DAFUS.pdf
EMBARGO  2026-08-09 

2023_TS_PP_ARSAL_WIDMARIJA_LAMPIRAN.pdf
EMBARGO  2026-08-09 


Tantangan dalam mengentaskan kemiskinan di wilayah pedesaan, perlu adanya pendekatan pembangunan yang inovatif dan di dukungan oleh peran dari aktor di dalam dimensi pentahelix. Dimensi pentahelix merupakan aktor-aktor yang terdiri dari pemerintah, pelaku usaha, akademisi, masyarakat, dan media yang mendukung pengembangan desa cerdas di Desa Kertayasa. Studi ini menganalisis jejaring antar aktor di dalam dimensi pentahelix terhadap pengembangan desa cerdas, yang memberikan dampak perubahan setelah adanya peran jejaring antar aktor. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kualitif dengan objek penelitian di Desa Kertayasa, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Analisis dilakukan dengan menggunakan kerangka teori social network analysis yang menghasilkan graph theory untuk mengukur keterhubungan jejaring antar aktor, dan dapat mengindentifikasi keterlibatan jejaring antar aktor di dalam dimensi pentahelix. Adopsi konsep desa cerdas yang diterapkan di Desa Kertyasa yang dianalisis melalui menggunakan teori social network analysis, menunjukan terdapat dukungan antar aktor pada dimensi pentahelix yang memberikan dampak perubahan terhadap indikator dalam desa cerdas yang terdiri dari smart governance, smart economy, smart mobilty, smart environment, smart people, dan smart living.