digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Bertho Fernando
PUBLIC sarnya

BAB_1 Bertho Fernando
PUBLIC sarnya

BAB_2 Bertho Fernando
PUBLIC sarnya

BAB_3 Bertho Fernando
PUBLIC sarnya

BAB_4 Bertho Fernando
PUBLIC sarnya

BAB_5 Bertho Fernando
PUBLIC sarnya

BAB_6 Bertho Fernando
PUBLIC sarnya

2023_TS_PP_BERTHO_FERNANDO_DAFUS.pdf
EMBARGO  2026-08-08 

2023_TS_PP_BERTHO_FERNANDO_LAMPIRAN.pdf
EMBARGO  2026-08-08 

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) mengejutkan dunia dengan penularannya yang sangat cepat dan tingkat kematian yang cukup serius. Pemerintah Indonesia dengan cepat merespon dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mewajibkan kepada seluruh instansi pemerintah, termasuk Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) agar menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Pemberlakuan WFH selain dapat memutus tali rantai penyebaran COVID-19, juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari para pegawai dikarenakan tercapainya kualitas kebutuhan pribadi dan pekerjaan secara seimbang yang biasa disebut dengan istilah Work Life Balance (WLB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dan penyebab WFH terhadap kinerja melalui variabel WLB sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan metode mixed method dengan analisis kuantitatif deskriptif, analisis regresi, dan kualitatif isi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadinya kontradiksi antara hasil kuesioner dan hasil wawancara. Hasil kuesioner menyatakan bahwa kinerja para auditor meningkat ketika kebijakan WFH diberlakukan, akan tetapi para koordinator pengawasan (korwas) selaku atasan menyatakan bahwa terjadi penurunan kinerja auditor terkait dengan kualitas dan tingkat kedisiplinan. Selain itu, Korwas merasa kesulitan untuk mengawasi para auditor ketika masa WFH sehingga untuk menjaga kinerja bawahannya, mereka hanya berdasarkan dari keluaran.