digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri fintech di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan dan akan menjadi pemain kunci di sektor keuangan Indonesia pada tahun 2022-2023. Oleh karena itu, kemunculan fintech lending menawarkan solusi potensial untuk masalah ini. Hal ini didukung oleh tingginya tingkat penetrasi seluler dan internet relatif terhadap populasi Indonesia, yang kemudian menghadirkan peluang besar bagi platform fintech lending. Pada akhir tahun 2019, BRI, salah satu bank BUMN terbesar di Indonesia, meluncurkan aplikasi pinjaman digital bernama Ceria. Penelitian ini menganalisis internal dan eksternal perusahaan untuk merumuskan strategi pemasaran dalam meningkatkan brand awareness aplikasi pinjaman digital Ceria. Analisis internal menggunakan. Analisis eksternal menggunakan analisis PESTLE, analisis pesaing dan analisis konsumen. Data untuk analisis konsumen diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada calon konsumen Ceria. Hasil dari analisis data menggunakan metode SEM-PLS untuk mengukur korelasi antar variabel. Mengacu pada analisis eksternal, peluang aplikasi pinjaman digital Ceria adalah layanan digital sebagai gaya hidup baru, regulasi dari pemerintah, iklan, publisitas, dan sponsor. Hasil analisis internal dan eksternal tersebut digunakan untuk merumuskan analisis SWOT, yang selanjutnya digunakan sebagai landasan dalam merumuskan strategi dengan menggunakan matriks TOWS. Hasilnya adalah strategi pemasaran yang terdiri dari membuat program referral, membuat kampanye pemasaran di media sosial yang menargetkan calon nasabah, membuat rencana periklanan aplikasi pinjaman digital Ceria dan Menerapkan teknik publisitas untuk meningkatkan kesadaran nasabah.