digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Fitri Habiba Mahmuda
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Fitri Habiba Mahmuda
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Fitri Habiba Mahmuda
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Fitri Habiba Mahmuda
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Fitri Habiba Mahmuda
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Fitri Habiba Mahmuda
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Industri asuransi di Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan, termasuk rendahnya penetrasi pasar dan kurangnya kesadaran di kalangan masyarakat mengenai pentingnya asuransi. Stereotip negatif terhadap asuransi dan konsentrasi upaya di daerah perkotaan juga menghambat pertumbuhan industri ini. Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk menjelajahi potensi teknologi asuransi (Insurtech). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan alat analisis diantaranya PESTEL, Porter Five Forces, dan VRIO untuk menilai faktor internal dan eksternal yang memengaruhi industri Insurtech. 5A’s Customer Path Framework digunakan untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang perilaku konsumen dan merekomendasikan strategi pemasaran digital yang efektif untuk meningkatkan penetrasi asuransi. Analisis ini berfokus pada tiga perusahaan Insurtech terkemuka, yaitu BIP, SZT, dan ABS. Data yang dikumpulkan melalui wawancara dengan pihak-pihak kunci dari ketiga perusahaan serta 20 pelanggan Insurtech. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi dan menjalin kemitraan dengan platform digital, perusahaan-perusahaan ini memiliki tujuan untuk mengatasi tingkat penetrasi yang rendah dan mencapai audiens yang lebih luas. Namun, taktik pemasaran yang tidak efektif dan kurangnya personalisasi menghambat upaya mereka. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini mengusulkan pendekatan pemasaran yang disesuaikan dengan peluang dan tantangan serta kekuatan dan kelemahan yang diperoleh dari alat analisis yang telah disebutkan sebelumnya. Penelitian ini menemukan bahwa Insurtech masih merupakan industri yang sedang berkembang tetapi memiliki potensi yang sangat besar dan perlu menangkap setiap peluang yang ada. Penelitian ini menyampaikan strategi pemasaran yang diusulkan dengan memanfaatkan optimasi mesin pencari, pemasaran media sosial, pemasaran konten, pemasaran menggunakan media aplikasi seluler, dan pemasaran melalui media video serta memanfaatkan keunggulan teknologi mereka dalam upaya pemasaran digital mereka. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas, meningkatkan kesadaran merek, mendidik dan melibatkan calon pelanggan serta menampilkan penawaran asuransi yang lebih menarik. Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi perusahaan-perusahaan Insurtech yang beroperasi di Indonesia, dengan menekankan pentingnya strategi pemasaran digital yang berfokus pada konsumen untuk mendorong penetrasi asuransi dan mempercepat pertumbuhan industri.